Batalion Kontingen Garuda XXXV-A tiba di Darfur
2 Maret 2015 20:13 WIB
Keberangkatan Satgas Batalyon Komposit Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) didampingi Komandan Batalyon Kontingen Garuda XXXV-A/UNAMID Letkol Infantri Heri Subagyo (kiri) memeriksa pasukan pada upacara keberangkatan ke Dafur di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (18/2). Satgas Yon Komposit Konga itu merupakan misi Satgas TNI pertama yang bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB di Dafur selama satu tahun dengan membaawa 24 Panser Anoa 6x6, 30 truk serta 34 Jeep guna mendukung satgas tersebut. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ()
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 800 prajurit gabungan TNI dalam Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur), beberapa waktu lalu telah tiba di Bandara El Geneina Darfur-Sudan.
Satuan tugas ini merupakan misi pertama batalion TNI untuk Darfur-Sudan, dan akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB.
Setibanya di Darfur, Komandan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid, Letnan Kolonel Infantri Herry Subagyo, berkunjung ke Komandan Sektor Barat Unamid, Brigadir Jenderal Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat Unamid, di Elginena Darfur, Minggu (1/3).
Perwira penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Khusus Eldira Respati, melalui surat elektronika yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan, Subagyo memperkenalkan profil satuan tugas dan mandat yang dia emban.
Dia juga memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.
Blaise menyambut dengan baik kedatangan satuan tugas TNI, yang juga satuan tugas militer gabungan PBB pertama yang mendarat di Darfur itu.
“Kami telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di Darfur ini,” kata Blaise.
Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid berkekuatan 800 prajurit TNI, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 dari TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769/2007.
Satuan tugas ini merupakan misi pertama batalion TNI untuk Darfur-Sudan, dan akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB.
Setibanya di Darfur, Komandan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid, Letnan Kolonel Infantri Herry Subagyo, berkunjung ke Komandan Sektor Barat Unamid, Brigadir Jenderal Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat Unamid, di Elginena Darfur, Minggu (1/3).
Perwira penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Khusus Eldira Respati, melalui surat elektronika yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan, Subagyo memperkenalkan profil satuan tugas dan mandat yang dia emban.
Dia juga memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.
Blaise menyambut dengan baik kedatangan satuan tugas TNI, yang juga satuan tugas militer gabungan PBB pertama yang mendarat di Darfur itu.
“Kami telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di Darfur ini,” kata Blaise.
Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid berkekuatan 800 prajurit TNI, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 dari TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769/2007.
Pewarta: Ade Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: