Batusangkar, Sumbar (ANTARA News) - Petani di Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat, terus mengembangkan budidaya padi Salibu yang terbukti mampu meningkatkan produksi beras.
"Budidaya padi Salibu dapat meningkatkan panen, dari sekali tanam bisa tiga sampai enam kali panen, serta mengurangi biaya produksi hingga Rp2 jutaan per hektare," kata Ketua Kelompok Tani Nagari Tanjung, Tati, di Batusangkar, Kamis.
Ia menyebut budidaya padi Salibu merupakan salah satu inovasi teknologi untuk memacu peningkatan produksi beras.
"Teknologi ini dapat menanggulangi keterbatasan varietas unggul, karena pertumbuhan tanaman selanjutnya, sehingga mutu varietas tetap sama dengan tanaman awal," katanya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Nagari Tanjung, Reni, mengatakan bahwa keberhasilan budidaya padi Salibu dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni tinggi pemotongan batang varietas yang digunakan, kondisi ari tanah setelah panen, dan pemupukan tanaman.
"Pertumbuhan tunas setelah dipotong sangat dipengaruhi oleh ketersedian air tanah, dan pada saat panen sebaiknya tanah dalam kondisi kapasitas lapang," katanya.
Ia menyebut program ini merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan petani demi meningkatkan nilai ekonomi dan mencapai tujuan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Ediarman, menjelaskan, padi Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen dipotong, tunas akan muncul dari buku yang ada di dalam tanah tunas, mengaluarkan akar baru sehingga suplai hara tidak lagi tergantung pada batang lama.
"Tunas ini bisa membelah atau bertunas lagi seperti padi tanaman pindah biasa, inilah yang membuat pertumbuhan dan produksinya sama atau lebih tinggi dibanding tanaman awalnya," katanya.
Ediarman menambahkan pertumbuhan tunas setelah dipotong sangat dipengaruhi oleh ketersedian air tanah, dan pada saat panen sebaiknya kondisi air tanah dalam keadaan kapasitas lapang.
"Untuk mengimbangi kebutuhan unsur hara pada masa pertumbuhan anakan, padi Salibu perlu pemupukan yang cukup, terutama hara nitrogen," ujarnya.
Unsur nitrogen merupakan komponen utama dalam sintesis protein, sehingga sangat dibutuhkan pada fase vegetatif tanaman, khususnya dalam proses pembelahan sel.
"Tanaman yang cukup mendapatkan nitrogen memperlihatkan daun yang hijau tua dan lebar, fotosintesis berjalan dengan baik,unsur nitrogen adalah faktor penting untuk produktivitas tanaman," kata bakal calon bupati Tanah Datar ini.
Petani Sungayang kembangkan padi Salibu
27 Februari 2015 19:42 WIB
Tanaman padi Salibu yang dikembangkan di Sumatera Barat. (Dinas Pertanian Sumbar)
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: