Bandung (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendukung PT Pindad mampu memenuhi kebutuhan peralatan sejumlah kementerian di Indonesia.
"Kemenperin tidak henti-hentinya meminta kepada semua pihak termasuk kementerian untuk memprioritaskan produksi dalam negeri, termasuk industri pertahanan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Saleh mengatakan dukungan itu dibuktikannya ketika berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum tentang rencana peremajaan alat berat beberapa waktu lalu.
"Ketika beberapa bulan lalu saya diskusi dengan Kementerian PU (Pekerjaan Umum) yang akan melakukan peremajaan permesinan saya sarankan untuk membicarakannya dangan PT Pindad," kata Saleh Husin.
Saleh Husin kemudian mengatakan sebenarnya instansi pemerintah tertarik membeli produk Pindad karena harganya lebih murah.
"Menperin, bisa tolong tanyakan kepada PT Pindad, bisa enggak memproduksi alat besar itu," kata Soleh menceritakan diskusinya dengan Kementerian PU.
Selain itu, sejalan dengan pengalihan subsidi BBM ke segmen produktif, Kemenperin meminta instansi pemerintah mengotimalkan anggarannya untuk berbelanja produk dalam negeri.
"Daripada beli di luar, mending beli di dalam," kata Saleh Husin.
Saleh menyarankan kepada PT Pindad untuk tetap bekerja sama dengan pertahanan luar negeri dan sejumlah industri alat berat untuk menjawab tantangan konsumen dalam negeri.
"Jika permintaan konsumen tidak diproduksi di sini, mungkin bisa dirakit di Indonesia," ujar Saleh Husin.
Kemenperin dorong Pindad penuhi kebutuhan kementerian
27 Februari 2015 18:01 WIB
Menteri Perindustrian, Saleh Husin (kemenperin.go.id)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: