Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas penyelenggaraan jaminan sosial bidang kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS) di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.
"Saya ingin menanyakan beberapa hal tentang penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan yang saya sendiri melihat di lapangan banyak keluhan masyarakat, terutama pembayaran di rumah sakit," kata Presiden Jokowi.
Ia mencontohkan biaya rumah sakit yang mencapai Rp14 juta dan ternyata hanya ditalangi BPJS sebesar Rp4 juta.
"Sisanya harus dibayar sendiri dan hal-hal lainnya," kata Jokowi.
Presiden juga menyoroti masalah potensi likuiditas yang enam bulan lalu bermasalah.
"Oleh sebab itu saya ingin tahu kondisi cash flow dan apa penyebab timbulnya seperti apa, dan yang penting adalah bagaimana menyelesaikan, menyempurnakan semuanya," katanya dalam rapat yang dihadiri Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkes Nila Moeloek, Wamenkeu Mardiasmo dan Kepala BPJS Kesehatan Fachmi Ahmad itu.
Menkes Nila Moeloek mengatakan perbaikan terus dilakukan termasuk dukungan dana dari APBN.
Nila juga mengatakan jumlah penduduk yang tercakup program itu pada 2014 adalah 138 juta orang dan diharapkan meningkat tahun ini.
"Kami juga melakukan penguatan Puskesmas, membangun 148 rumah sakit regional dan sebanyak 14 rumah sakit nasional ditingkatkan," kata Nila.
Presiden gelar rapat terbatas soal BPJS kesehatan
27 Februari 2015 16:45 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: