Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 55 juta pengguna unik setiap bulannya menjelajah Internet menggunakan browser Opera desktop, tumbuh delapan persen dalam kurun waktu satu tahun.

Hal itu disampaikan Opera dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, merujuk pada performa perambah versi desktop mereka yang bisa dioperasikan pada komputer desktop maupun laptop.‎

Peningkatan tersebut menjadi buah upaya Opera untuk meningkatkan kualitas dan kadar kenyamanan para pengguna yang mengoperasikan aplikasi perambah desktop mereka.

Upaya tersebut antara lain dengan menambahkan beragam fitur yang bermanfaat bagi pengguna seperti visual bookmarks, salah satu fitur andalan yang memungkinkan pengguna menandai alamat pilihan dengan menjadikannya sebagai gambar yang bisa dibagikan kepada rekan-rekannya.

Kemudian dalam periode yang sama perusahaan juga mencatat bahwa penggunaan generasi terbaru perambah Opera telah tumbuh sebesar 160 persen.

Sementara itu, dari persebaran geografis penggunaan Opera desktop, pihak perusahaan mencatat pertambahan jumlah ra yang masuk ke dalam golongan dengan populasi pengguna Opera desktop lebih dari sejuta orang atau dalam istilah pihak perusahaan "1 Million Club".

Kini terdapat sedikitnya 11 negara dalam "1 Million Club", yaitu Amerika Serikat, Belarusia, Brazil, Jerman, India, Indonesia, Polandia, Rusia, Turki, Ukraina dan Vietnam.

Sedangkan negara-negara di wilayah Asia Tenggara dan Amerika Latin yang selama ini dikenal sebagai pengguna produk-produk Opera berbasis perangkat mobile, telah memperlihatkan peralihan ke versi desktop.

Argentina, Brazil, India, Indonesia, Meksiko, Mesir, Prancis, Polandia, Pakistan, Turki dan Amerika Serikat merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna Opera desktop tertinggi di antara 25 negara dengan pengguna Opera terbanyak.‎