Jakarta (ANTARA News) - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan proses pengambilan keputusan terkait dengan keterlambatan penerbangan maskapai sejak Rabu (18/2), berjalan dengan lambat.

"Kami melihat proses pengambilan keputusan di lapangan yang tidak langsung dieksekusi sehingga berlarut-larut sampai dengan hari Kamis," kata Edward di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi terkait pelaksanaan prosedur yang kurang berjalan baik dan akan melakukan evaluasi.

"Kami sudah mencatat beberapa poin yang bisa menjadi bahan evaluasi kami, misalnya memperkuat yang manajemen pengendalian krisis di bandara termasuk untuk terlambat," katanya.

Selain itu, kata Edward, pihaknya juga akan melaksanakan prosedur secara konsisten dan konsekuen dengan pegawai-pegawai yang bisa melakukan keuptusan secara cepat dan baik.

Ia juga menyatakan, perusahan maskapainya tidak mengalami masalah keuangan terkait dengan peminjaman dana sebesar Rp526,89 juta dari PT Angkasa Pura II.

"Sampai saat ini Lion Air tidak mempunyai masalah dengan keuangan, mulai dari pembayaran bahan bakar, sewa pesawat serta kewajiban kami yang lainnya berjalan dengan normal," tuturnya.

Sebelumnya, pada Minggu (22/2), pihak AP II menyatakan bahwa Lion Air sudah mengembalikan dana talangan refund tiket sebesar Rp526,89 juta untuk 548 penumpang yang seluruhnya dibayarkan melalui gerai yang dibuka di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2).