Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai sistem pembayaran tiket elektronik atau electronic ticketing (e-ticketing) yang diterapkan pada transportasi masal bus Transjakarta masih perlu disempurnakan.

"Sistem e-ticketing yang saat ini sudah diterapkan di seluruh koridor bus Transjakarta menurut saya masih kurang. Oleh karena itu, saya minta PT Transjakarta menyempurnakannya," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, sampai dengan saat ini, sistem e-ticketing Transjakarta yang diterapkan hanya dapat mencatat dan menghitung para calon penumpang yang masuk halte dan naik bus Transjakarta.

"Maka dari itu, saya minta supaya sistem e-ticketing itu disempurnakan lagi, sehingga dapat mencatat dan menghitung para penumpang yang turun dari bus Transjakarta melalui halte-halte," ujar Basuki.

Dia menuturkan penghitungan jumlah penumpang yang keluar melalui halte-halte bus Transjakarta dapat dilakukan dengan cara memberlakukan tap kartu pada saat keluar dari bus.

"Dengan adanya tap keluar, maka kita bisa mengetahui jumlah dan lokasi halte yang dituruni oleh para penumpang. Jadi, bukan hanya mengetahui lokasi naik saja," tutur Basuki.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila lokasi naik dan turun penumpang dapat diketahui, maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan layanan bus Transjakarta.

"Kalau kita tahu lokasi naik dan turun penumpang, mungkin kita bisa buka rute baru lagi, yang lebih dekat dengan tempat tujuan penumpang. Selain itu, sekaligus juga untuk mengetahui jumlah kebutuhan bus. Jadi, kalau kurang, bisa kita tambah," ungkap Basuki.