Pencakar langit Dubai terbakar
21 Februari 2015 13:28 WIB
Api terlihat dari "The Torch", gedung apartemen di Dubai, Sabtu (21/2). Ratusan orang dievakuasi ketika terjadi kebakaran di gedung apartemen pencakar langit setinggi 330 meter salah satu tertinggi di dunia, menurut pengakuan penghuni. Pihak berwenang masih belum dapat menentukan penyebab kebakaran. (REUTERS/David French )
Dubai (ANTARA News) - Ratusan orang di Dubai dievakuasi dari salah satu gedung hunian tertinggi di dunia, Sabtu, ketika api membakar gedung pencakar langit 79 lantai itu, kata penhuninya.
Seorang saksi mata mengatakan, api menyebur dari dua sisi gedung ketika kaca dan logam berhamburan ke bawah dari dekat puncak bangunan setinggi lebih dari 330 meter itu.
Petugas kesehatan mengatakan, tidak ada korban. Sedikitnya selusin trus pemadam kebakaran mampu memadamkan api beberapa jam setelah alarm berhenti berbunyi sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Namun, sejumlah penghuni gedung mengatakan mereka diberi tahu oleh staf bahwa alarm api gedung tersebut tidak serta merta berbunyi dan bahwa resepsionis gedung pencakar langit itu diberi tahu mengenai adanya api oleh staf di gedung di dekatnya.
"Mereka (resepsionis gedung pencakar langit itu) menerima telepon dari Princess Tower yang mengatakan bahwa gedung tersebut terbakar. Alarm tidak beroperasi secara otomatis,." kata Archibald Jurdi, yang tinggal di lantai 76, kepada Reuters.
Reuters tidak dapat memperoleh keterangan mengenai status alarm api. Manajer gedung tidak dapat dihubungi untuk memberi komentar.
Penghuni gedung mengatakan api tertiup angin, melepaskan bagian-bagian dari logam dan menghamburkan kaca ke bawah ke area di bawah gedung, termasuk jalan di dekatnya sejauh lebih dari 100 meter.
Uu.M007
(Uu.SYS/C/M007/C/F001) 21-02-2015 09:31:55
Seorang saksi mata mengatakan, api menyebur dari dua sisi gedung ketika kaca dan logam berhamburan ke bawah dari dekat puncak bangunan setinggi lebih dari 330 meter itu.
Petugas kesehatan mengatakan, tidak ada korban. Sedikitnya selusin trus pemadam kebakaran mampu memadamkan api beberapa jam setelah alarm berhenti berbunyi sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Namun, sejumlah penghuni gedung mengatakan mereka diberi tahu oleh staf bahwa alarm api gedung tersebut tidak serta merta berbunyi dan bahwa resepsionis gedung pencakar langit itu diberi tahu mengenai adanya api oleh staf di gedung di dekatnya.
"Mereka (resepsionis gedung pencakar langit itu) menerima telepon dari Princess Tower yang mengatakan bahwa gedung tersebut terbakar. Alarm tidak beroperasi secara otomatis,." kata Archibald Jurdi, yang tinggal di lantai 76, kepada Reuters.
Reuters tidak dapat memperoleh keterangan mengenai status alarm api. Manajer gedung tidak dapat dihubungi untuk memberi komentar.
Penghuni gedung mengatakan api tertiup angin, melepaskan bagian-bagian dari logam dan menghamburkan kaca ke bawah ke area di bawah gedung, termasuk jalan di dekatnya sejauh lebih dari 100 meter.
Uu.M007
(Uu.SYS/C/M007/C/F001) 21-02-2015 09:31:55
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: