16 korban bus Sang Engon dibawa pulang
21 Februari 2015 07:28 WIB
Petugas mengusung kantong berisi jenazah korban kecelakaan tunggal bus Sang Engon nopol B 7222 AKG di ruas tol Kota Semarang, Jateng, Jumat (20/2/15). Penyebab kecelakaan yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia itu masih dalam penyelidikan polisi. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Bojonegoro (ANTARA News) - Sebanyak 16 jenazah korban bus Sang Engon, yang mengalami kecelakaan tunggal di tol Semarang, Jawa Tengah kemarin, mulai dibawa pulang dari rumah sakit (RS) Semarang menuju Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Semarang, Sabtu, mengatakan, lima jenasah korban meninggal sudah berangkat menuju Bojonegoro dengan memanfaatkan ambulans RS Semarang, Sabtu pukul 02.00 WIB.
Sedangkan jenasah lainnya, lanjut dia, di antaranya, yang berada di RS Bhayangkara (10 jenasah), segera diberangkatkan menuju Bojonegoro."Sesuai rencana, korban meninggal dunia akan langsung diserahkan kepada ahli warisnya," jelas dia.
"Kami membawa 17 ambulans dari Bojonegoro, dari sejumlah RS, juga puskesmas," tambahnya.
Ia merinci di RS Kariadi terdapat 35 korban, di antaranya, enam korban meninggal dunia dan yang menjalani perawatan sebanyak 29 korban.
"Sebanyak 18 korban sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 11 harus masih menjalani rawat inap karena luka-lukanya," jelas dia.
Di RS Bhayangkara, terdapat 34 korban, di antaranya, 10 korban meninggal dunia dan menjalani perawatan sebanyak 24 orang."Semuanya belum bisa pulang, karena masih menunggu dokter yang memeriksa hari ini," tuturnya.
Sementara itu, lanjut dia, di RS Elisabet masih ada satu korban yang menjalani rawat inap, karena mengalami patah tulang tangannya. Begitu pula, di RS Sultan Agung, juga terdapat satu korban yang masih menjalani perawatan, karena luka-lukanya.
Berdasarkan data yang diterima, katanya, penumpang bus Sang Engon sebanyak 71 orang, warga dari sejumlah desa di Kecamatan Dander, Tambakrejo, Kalitidu dan Balen, di antaranya, sebanyak 16 orang meninggal dunia.
Menurut dia, semua biaya pemulangan penumpang bus Sang Engon, baik yang selamat maupun meninggal dunia, juga biaya perawatan dan pengobatan menjadi tanggung jawab pemkab.
"Untuk biaya perawatan nantinya ditanggung Jasa Raharja," ucapnya.
Bus Sang Engon bernomor polisi B 7222 AKG, mengalami kecelakaan tunggal di tol antara Jatingaleh-Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Rombongan warga Bojonegoro itu, akan pulang setelah mengikuti pengajian di Pekalongan.
Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Semarang, Sabtu, mengatakan, lima jenasah korban meninggal sudah berangkat menuju Bojonegoro dengan memanfaatkan ambulans RS Semarang, Sabtu pukul 02.00 WIB.
Sedangkan jenasah lainnya, lanjut dia, di antaranya, yang berada di RS Bhayangkara (10 jenasah), segera diberangkatkan menuju Bojonegoro."Sesuai rencana, korban meninggal dunia akan langsung diserahkan kepada ahli warisnya," jelas dia.
"Kami membawa 17 ambulans dari Bojonegoro, dari sejumlah RS, juga puskesmas," tambahnya.
Ia merinci di RS Kariadi terdapat 35 korban, di antaranya, enam korban meninggal dunia dan yang menjalani perawatan sebanyak 29 korban.
"Sebanyak 18 korban sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 11 harus masih menjalani rawat inap karena luka-lukanya," jelas dia.
Di RS Bhayangkara, terdapat 34 korban, di antaranya, 10 korban meninggal dunia dan menjalani perawatan sebanyak 24 orang."Semuanya belum bisa pulang, karena masih menunggu dokter yang memeriksa hari ini," tuturnya.
Sementara itu, lanjut dia, di RS Elisabet masih ada satu korban yang menjalani rawat inap, karena mengalami patah tulang tangannya. Begitu pula, di RS Sultan Agung, juga terdapat satu korban yang masih menjalani perawatan, karena luka-lukanya.
Berdasarkan data yang diterima, katanya, penumpang bus Sang Engon sebanyak 71 orang, warga dari sejumlah desa di Kecamatan Dander, Tambakrejo, Kalitidu dan Balen, di antaranya, sebanyak 16 orang meninggal dunia.
Menurut dia, semua biaya pemulangan penumpang bus Sang Engon, baik yang selamat maupun meninggal dunia, juga biaya perawatan dan pengobatan menjadi tanggung jawab pemkab.
"Untuk biaya perawatan nantinya ditanggung Jasa Raharja," ucapnya.
Bus Sang Engon bernomor polisi B 7222 AKG, mengalami kecelakaan tunggal di tol antara Jatingaleh-Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Rombongan warga Bojonegoro itu, akan pulang setelah mengikuti pengajian di Pekalongan.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: