Sesuai jadual, seharusnya Lion Air tiba di Bandara El Tari, Kupang pada sekitar pukul 23.00 WITA, namun kali ini terlambat lebih dari satu jam.
Petugas di Bandara El Tari Kupang, Gabriel Keraf, ketika dihubungi Kamis malam, menyatakan, alasan yang dikemukakan manajemen Lion Air adalah kendala teknis.
Sepanjang Kamis, Lion Air terlambat pada beberapa penerbangannya, yaitu di sejumlah rute di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Efek rentetannya, pemakai jasa mereka menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta.
Menerima laporan itu, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, langsung menghubungi Lion Air. Jonan meminta Lion Air bertanggung jawab atas keterlambatan yang membuat penumpang merasa ditelantarkan.
"Begitu menerima laporan Menhub sudah langsung menghubungi pihak maskapai agar bertanggung jawab dan mengatasi persoalan segera," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid, kepada www.kompas.com.
Menerima laporan itu, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, langsung menghubungi Lion Air. Jonan meminta Lion Air bertanggung jawab atas keterlambatan yang membuat penumpang merasa ditelantarkan.
"Begitu menerima laporan Menhub sudah langsung menghubungi pihak maskapai agar bertanggung jawab dan mengatasi persoalan segera," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid, kepada www.kompas.com.
Menurut dia, keterlambatan enam rute Lion Air tadi malam terjadi karena ada dua masalah terkait kondisi pesawat. Pertama, ada tiga pesawat terbang menabrak burung atau dalam istilah penerbangan dikenal dengan bird strike.
Kedua, tiga pesawat mengalami masalah teknis. Akibat masalah itu, pesawat tidak mungkin dipaksakan terbang karena membahayakan keselamatan penumpang.