Imlek, Wihara jadi tempat berburu foto
19 Februari 2015 15:26 WIB
Masyarakat Tionghoa bersembahyang menyambut tahun baru Imlek 2566 di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta, Rabu (18/2/15). (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Jakarta (ANTARA News) - Wihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat menjadi tempat berburu foto bagi beberapa penyuka fotografi.
Selain wartawan foto, beberapa mahasiswa yang bergabung dengan klub fotografi turut mengabadikan Tahun Baru Imlek 2566 di sana.
"Saya ingin foto suasana, bangunan juga," kata Fiza, mahasiswi jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti.
Perempuan yang bergabung dengan klub fotografi di kampusnya itu baru pertama kali berburu foto saat Imlek.
Menurut dia, peristiwa setahun sekali ini tergolong unik untuk diabadikan.
Fiza juga memanfaatkan momen Imlek untuk foto pendukung di pameran yang akan diadakan di kampusnya.
Eman, 20, mahasiswa akuntansi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakara juga memanfaatkan aktivitas sembahyang di wihara untuk menjadi objek foto.
"Bagus.. Saya tadi motret orang yang sedang berdoa dengan dupa," kata Eman.
Sama halnya dengan Lidya, mahasiswi Teknik Informatika. Ia juga telah memotret aktivitas sembahyang Tahun Baru Imlek di Wihara Dharma Bhakti.
Meski telah mengambil beberapa aktivitas, Lidya mengaku belum puas dan berencana berburu lagi di tempat itu.
Tidak hanya penyuka fotografi, ada juga orang yang mengujungi wihara sekedar untuk berjalan-jalan saat libur.
Islamia Amanatus Sholihah, mahasiswi penerbitan jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta, mengatakan ia datang untuk melihat kemeriahan Tahun Baru Imlek.
"Ini pertama kali. Ramai sekali," kata dia.
Menurut dia, sembahyang Imlek yang didatangi oleh berbagai orang, baik yang bersembahyang maupun yang berwisata dapat menjadi pembelajaran untuk melihat bagaimana orang lain berdoa.
Selain wartawan foto, beberapa mahasiswa yang bergabung dengan klub fotografi turut mengabadikan Tahun Baru Imlek 2566 di sana.
"Saya ingin foto suasana, bangunan juga," kata Fiza, mahasiswi jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti.
Perempuan yang bergabung dengan klub fotografi di kampusnya itu baru pertama kali berburu foto saat Imlek.
Menurut dia, peristiwa setahun sekali ini tergolong unik untuk diabadikan.
Fiza juga memanfaatkan momen Imlek untuk foto pendukung di pameran yang akan diadakan di kampusnya.
Eman, 20, mahasiswa akuntansi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakara juga memanfaatkan aktivitas sembahyang di wihara untuk menjadi objek foto.
"Bagus.. Saya tadi motret orang yang sedang berdoa dengan dupa," kata Eman.
Sama halnya dengan Lidya, mahasiswi Teknik Informatika. Ia juga telah memotret aktivitas sembahyang Tahun Baru Imlek di Wihara Dharma Bhakti.
Meski telah mengambil beberapa aktivitas, Lidya mengaku belum puas dan berencana berburu lagi di tempat itu.
Tidak hanya penyuka fotografi, ada juga orang yang mengujungi wihara sekedar untuk berjalan-jalan saat libur.
Islamia Amanatus Sholihah, mahasiswi penerbitan jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta, mengatakan ia datang untuk melihat kemeriahan Tahun Baru Imlek.
"Ini pertama kali. Ramai sekali," kata dia.
Menurut dia, sembahyang Imlek yang didatangi oleh berbagai orang, baik yang bersembahyang maupun yang berwisata dapat menjadi pembelajaran untuk melihat bagaimana orang lain berdoa.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: