Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama berbicara dalam satu konferensi anti-radikalisme Islam di Washington. Di sini dia mendesak dunia bersatu melawan janji palsu ekstremisme dan menolak pengaitan kaum ekstemis dengan Islam.

Dalam konferensi itu Obama menyampaikan pidato emosional setelah dia menerima kartu ucapan Hari Valentine dari seorang bocah perempuan muslim Amerika berusia 11 tahun bernama Sabrina.

Dalam kartu ucapan Valentine itu, Sabrina menulis, "Saya mengkhawatirkan orang-orang menjadi membenci umat muslim. Tolong katakan pada semua orang bahwa kami (kaum muslim) adalah orang baik-baik dan kami sama dengan yang lainnya."

Obama lalu mengatakan Amerika Serikat tidak memerangi Islam, sebaliknya menyatakan teroris tidak mewakili Islam, pun tidak mewakili 1 miliar penduduk muslim dunia.

"Mereka mencoba melukiskan diri mereka sebagai para pemimpin agama, para pejuang suci," kata Obama. "Mereka bukan pemimpin agama, mereka teroris. Kami tidak memerangi Islam."

Obama mendesak para pemimpin komunitas muslim untuk ikut bertanggung jawab dalam memerangi para ekstremis yang berusaha keras mencari pembenaran itu.

"Para pemimpin muslim perlu lebih berbuat lagi dalam meluruskan pikiran bahwa bangsa kita berusaha menindas Islam," kata Obama.

Obama tak menepis organisasi-organisasi teror seperti ISIS dan Alqaeda menyasar kaum muda muslim di seluruh dunia.

"Kita harus jujur pada diri kita sendiri. Kelompok-kelompok teroris seperti Alqaeda dan ISIS jelas membidikkan propaganda mereka dalam harapannya mencapai dan mencuci otak kaum muda muslim," kata Obama seperti dikutip AFP.

Obama melanjutkan, terorisa mengambil segala cara untuk mencuci otak kaum muda muslim lewat video-video kualitas tinggi, majalah online, media sosial, termasuk akun Twitter mereka. "Itu semua dirancang untuk menyasar kaum muda masa kini yang online di ruang siber," tutup Obama seperti dikutip AFP.