Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH bersama jajaran pejabat pemerintahannya dan tokoh masyarakat dari etnis Tiong Hoa, Rabu malam menggelar pesta kembang api pada peringatan tahun baru Imlek ke-2566 di Pendopo Gubernur.

Dalam sambutannya, Cornelis mengatakan penyambutan tahun baru Imlek ke 2566 pada malam hari ini juga dirayakan di seluruh dunia oleh masyarakat Tiongkok.

"Diharapkan ke depan, semua pihak bisa bersama-sama membangun Kalbar dengan saling menghormati umat beragama agar lebih mudah dalam membangun, dibandingkan kita terkotak-kotak karena tentu lebih mudah menimbulkan konflik," tuturnya.

Sejauh ini lanjutnya, kebersamaan di Kalbar antar suku yang ada sudah cukup baik. Makanya dia meminta semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan antar etnis dan umat beragama.

"Mari kita bersama-sama menyambut hari raya Imlek ini dengan suka cita dan semoga ke depan rakyat Kalbar semakin makmur dan sejahtera," tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Perayaan Malam Tahun Baru Imlek kota Pontianak dari Yayasan Bhakti Suci, Buyung Bunardi mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Gubenur Kalbar karena telah mengizinkan warga Tiong Hoa untuk menggelar peringatan perayaan Imlek di Pendopo Gubernur.

"Ya, kami harapkan perayaan Imlek tahun ini bisa membawa kebahagiaan, tidak hanya bagi umat Kong Hu Cu, tetapi juga bagi semua masyarakat Kalbar. Kita juga sangat berterimakasih kepada pak Cornelis yang sudah mau ikut merayakan Imlek bersama kami pada malam ini," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, tahun ini, Pemerintah provinsi Kalimantan Barat akan mengundang 10 duta besar dari beberapa negara untuk menghadiri perayaan Imlek yang akan dipusatkan di kota Singkawang, Kalbar.

"Pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini, pak Gubernur telah mengundang 10 duta besar dari beebrapa negara seperti Tingkok, Amerika, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Pada tahun ini, perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan dipusatkan di kota Singkawang, dimana dalam perayaannya akan dilangsungkan pawai budaya, arak-arakan Tatung dan Naga serta Barong Sai," katanya.

Dia menjelaskan, untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun ini memang sengaja di pusatkan di kota Singkawang karena selama ini kota tersebut memang dikenal sebagai Hongkong kedua di dunia karena masyarakat disana di dominasi oleh etnis Tiong Hua.

Selain itu, kota Singkawnag juga dikenal sebagai kota wisata di Kalbar dan diharapkan dengan adanya event Imlek dan Cap Go Meh tersebut bisa meningkatkan jumlah wisawatan yang berkunjung kesana.

"Untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh di kota Pontianak masih tetap ada, dimana akan ada arak-arakan naga, namun tidak ada pawai budaya dan arakan Tatung. Namun, saya harapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di kota Pontianak pada tahun ini tetap bisa meriah," tuturnya.