Batam (ANTARA News) - Jajaran Polda Kepulauan Riau mengerahkan 1.155 personel untuk mengamankan perayaan Hari Raya Imlek 2566 dan memastikan hari besar masyarakat Tionghoa tersebut berjalan aman di seluruh wilayah Kepri.

"Mulai hari ini (Rabu) personel sudah mulai bertugas di tempat-tempat ibadah masyarakat Tionghoa, pusat keramaian, pusat perbelanjaan di seluruh Kepri. Pengamanan juga melibatkan TNI dan Dinas Perhubungan," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Rabu.

Personel, kata dia, sebagian besar akan ditempatkan di Kota Batam yang terdapat sejumlah perayaan serta banyak ditinggal penduduknya merayakan Imlek di kampung halaman.

"Selain akan berpatroli pada lokasi-lokasi tempat usaha yang ditinggal pemiliknya. Personel gabungan, juga ditempatkan di pelabuhan, bandara untuk memastikan masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman terlayani dengan baik," kata dia.

Penempatan di pelabuhan dan bandara, kata dia, untuk memastikan keamanan masyarakat yang hendak pulang ke kampung dan mendapatkan pelayanan dengan baik.

Sejak Selasa (17/2) arus masyarakat meninggalkan Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang mulai meningkat. Tujuan mudik dari masyarakat yang bekerja di Batam adalah sejumlah pulau di Provinsi Kepri seperti Tanjungbatu, Moro, Selatpanjang, Durai.

"Mulai kemarin (Selasa) lonjakan mulai terasa. Hari ini juga sangat padat. Puluhan ribu orang sudah tinggalkan Batam," kata Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Yovan Siahaan.

Ia memperkitakan hari ini menjadi puncak arus mudik Imlek melalui Pelabuhan Domestik Sekupang ke sejumlah wilayah sekitar Kepri.

Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan satu hari menjelang Imlek situasi di bandara cenderung lebih padat meski secara spesifik bukan hanya penumpang yang hendak merayakan hari raya di kampung halaman.

"Memang lebih padat. Namun untuk tujuan Pontianak atau Bangka-Belitung tidak ada penambahan penerbangan. Penumpang mampu diangkut dengan pesawat reguler yang melayani tujuan tersebut," kata dia.