Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan tinjauan lapangan ke Pintu Air Kamal yang terletak di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

Setelah meresmikan proyek sodetan Kali Ciliwung, Jokowi bersama rombongannya menuju Pintu Air Kamal dan tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB.

Setibanya di Pintu Air Kamal, Jokowi segera meninjau lokasi secara keseluruhan, mulai dari mesin-mesin hingga aliran air yang melewati pintu air itu.

Usai melakukan peninjauan, Presiden menyampaikan rencana untuk membangun sebuah waduk di dekat pintu air tersebut. Rencananya, waduk itu akan memiliki total luas sekitar 90 hektare.

"Tinjauan yang dilakukan pada hari ini mengenai penyelesaian masalah banjir. Waduk Kamal Muara Penjaringan ini juga bisa menjadi daerah tampungan air," kata Presiden.

Menurut dia, semakin banyak waduk di Jakarta, maka daerah penampung air juga akan semakin luas, sehingga banjir yang kerap melanda wilayah ibukota dapat berkurang.

"Kalau di Jakarta bagian timur ada Waduk Marunda, Jakarta bagian tengah ada Waduk Pluit dan Jakarta bagian barat ada Waduk Kamal Muara, maka daerah tampungan air di Jakarta sudah luar biasa," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan banjir di Jakarta juga akan semakin terantisipasi secara maksimal apabila didukung dengan manajemen pengelolaan pompa air yang baik.

"Sekarang ini pompanya belum ada karena waduknya belum jadi. Makanya, pengerukan waduknya harus cepat. Setelah itu, pasang pompa. Yang penting manajemen pompanya harus betul," katanya.

Presiden menyebutkan, pengerjaan fisik Waduk Kamal Muara itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sedangkan pembebasan lahannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Jokowi didampingi Menteri PU Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.