Jakarta(ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka meningkat sebesar 35,25 poin menyusul ekspektasi perekonomian Indonesia yang positif pada tahun ini.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 35,25 poin atau 0,66 persen ke posisi 5.372,75. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 8,91 poin atau 0,96 persen ke posisi 938,59.

"Langkah Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) dapat mendorong perekonomian domestik sehingga mendorong IHSG BEI bergerak menguat," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Rabu.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Selasa (17/2) ini memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen dengan suku bunga "lending facility" tetap pada level 8 persen dan suku bunga "deposit facility" turun 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

Purwoko Sartono menambahkan bahwa penurunan BI rate itu juga merupakan indikasi inflasi pada tahun 2015 ini akan terkendali. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 melalui sidang paripurna yang digelar Jumat (13/2) lalu, inflasi diasumsikan sebesar 5 persen.

Dari eksternal, lanjut dia, data harga rumah baru di Tiongkok meningkat, hal itu sebagai dampak dari penurunan suku bunga kredit dan merupakan sinyal dari pemulihan ekonomi di negeri tirai bambu itu.

"Hari ini (Rabu, 18/2) kami proyeksikan indeks BEI berpeluang untuk kembali menguat seiring dengan sentimen yang cukup positif baik dari dalam negeri dan eksternal," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 60,59 poin (0,24 persen) ke 24.845,47, indeks Bursa Nikkei naik 169,81 poin (0,94 persen) ke 17.845,47, dan Straits Times menguat 13,84 poin (0,38 persen) ke posisi 3.429,70.