450 taruna Akmil Magelang bangun proyek di Gunung Kidul
17 Februari 2015 20:35 WIB
Ilustrasi. Bhineka Eka Bakti. Sejumlah taruna Akmil TNI dan Akpol menyaksikan anggota Kopassus TNI AD melakukan peragaan keterampilan prajurit saat berlangsungnya Bhineka Eka Bhakti di Markas Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Senin (10/6). Sebanyak 700 taruna Akpol, Akmil, AAL dan AAU mengikuti kegiatan Bhineka Eka Bakti berupa pengenalan dan peragaan ketrampilan prajurit. (ANTARA FOTO/Herka Yanis Pangaribowo)
Gunung Kidul (ANTARA News) - Ratusan Taruna Akademi Militer Magelang akan membantu mengerjakan sejumlah proyek pembangunan fisik di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Maret.
"Kegiatan ini merupakan tidak lanjut setelah Bupati Gunung Kidul dikukuhkan sebagai pengurus keormasan di Pangdam Diponegoro," kata Asek II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Selasa.
Ia mengatakan program kegiatan tersebut adalah praja bakti yang diikuti sebanyak 450 taruna yang berasal dari tingkat dua dan tiga.
"Nantinya akan membantu pemkab dan masyarakat selama satu minggu," katanya.
Supriyadi mengatakan ada tiga titik proyek pembangunan, yakni proyek di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Di lokasi ini 250 personel taruna akan menyelesaikan perbaikan jalan menuju embung dengan panjang 1.300 meter. Selanjutnya, Desa Kedung Keris, Kecamatan Nglipar yakni perbaikan saluran irigasi sepanjang 200 meter. Pada kegiatan itu sebanyak 50 personel dikerahkan. Kemudian, lokasi terakhir ada di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk. Sebanyak 250 personel akan melakukan perbaikan jalan sepanjang 300 meter.
"Pelaksanaannya akan dimulai pada 2 Maret. Selain dari Akmil Magelang, masyarakat sekitar juga ikut membantu menyelesaikan program tersebut," kata Supriyadi.
Menurutnya, kegiatan Taruna Akmil dalam proyek pembangunan fisik baru pertama kali dilaksanakan di Gunung Kidul. "Kami menyediakan alat berat dan material," kata dia.
Ia mengatakan seluruh Taruna Akmil akan menginap di rumah warga, dan akan dikelompokan sesuai dengan kelompok masing-masing.
"Mereka akan tinggal bersama warga dan akan berbaur dengan warga. Selain itu, Taruna Akmil akan melakukan sosialisasi di SMK," katanya.
"Kegiatan ini merupakan tidak lanjut setelah Bupati Gunung Kidul dikukuhkan sebagai pengurus keormasan di Pangdam Diponegoro," kata Asek II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Selasa.
Ia mengatakan program kegiatan tersebut adalah praja bakti yang diikuti sebanyak 450 taruna yang berasal dari tingkat dua dan tiga.
"Nantinya akan membantu pemkab dan masyarakat selama satu minggu," katanya.
Supriyadi mengatakan ada tiga titik proyek pembangunan, yakni proyek di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Di lokasi ini 250 personel taruna akan menyelesaikan perbaikan jalan menuju embung dengan panjang 1.300 meter. Selanjutnya, Desa Kedung Keris, Kecamatan Nglipar yakni perbaikan saluran irigasi sepanjang 200 meter. Pada kegiatan itu sebanyak 50 personel dikerahkan. Kemudian, lokasi terakhir ada di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk. Sebanyak 250 personel akan melakukan perbaikan jalan sepanjang 300 meter.
"Pelaksanaannya akan dimulai pada 2 Maret. Selain dari Akmil Magelang, masyarakat sekitar juga ikut membantu menyelesaikan program tersebut," kata Supriyadi.
Menurutnya, kegiatan Taruna Akmil dalam proyek pembangunan fisik baru pertama kali dilaksanakan di Gunung Kidul. "Kami menyediakan alat berat dan material," kata dia.
Ia mengatakan seluruh Taruna Akmil akan menginap di rumah warga, dan akan dikelompokan sesuai dengan kelompok masing-masing.
"Mereka akan tinggal bersama warga dan akan berbaur dengan warga. Selain itu, Taruna Akmil akan melakukan sosialisasi di SMK," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: