Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan tiket kereta api (KA) menjelang liburan menyambut Tahun Baru Imlek 2015 masih banyak tersedia.

"Tiket KA untuk pemberangkatan 18--21 Februari 2015 dari Semarang menuju Jakarta secara umum masih tersedia banyak," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto, di Semarang, Selasa.

Namun, kata dia, tiket yang sudah hampir terjual habis justru pada 22 Februari 2015, khususnya untuk KA dari Semarang menuju Jakarta, seperti KA Argo Sindoro, KA Argo Muria, dan KA Menoreh 1 dan Menoreh 2.

"Okupansi pada tanggal 22 Februari 2015 sudah mencapai 95 persen. Tinggal lima persen tiket tersisa. Selain tiga KA itu, ada juga KA Tawang Jaya yang melayani rute Semarang--Jakarta," katanya.

Pada masa libur Imlek 2566, lanjut dia, PT KAI melakukan penambahan kapasitas kelas eksekutif, yakni sebanyak satu gerbong pada KA Argo Sindoro dan Argo Muria yang biasanya hanya tujuh gerbong.

"Pada liburan Imlek tahun ini, formasi rangkaian KA Argo Sindoro dan KA Argo Muria membawa delapan gerbong kelas eksekutif dengan kapasitas angkut sebanyak 400 penumpang," katanya.

Untuk KA Menoreh 1 dan Menoreh 2 daya angkutnya memang lebih besar, kata dia, dengan sebanyak delapan gerbong kelas ekonomi plus dengan kapasitas penumpang sebanyak 608 tempat duduk.

Kondisi serupa terjadi pula untuk KA dari Surabaya maupun Malang menuju Jakarta yang melalui Semarang, kata dia, okupansi pada pemberangkatan 22 Februari 2015 juga sudah mencapai 95 persen.

"Sementara untuk KA Kamandaka 1 dan Kamandaka 2 relasi Semarang-Purwokerto membawa sebanyak enam gerbong kelas ekonomi plus dengan daya tampung sebanyak 636 penumpang," kata Suprapto.

Ia menegaskan tiket untuk rangkaian kereta api itu pada hari-hari menjelang dan sesudah Imlek secara umum masih banyak tersedia sehingga bagi masyarakat yang ingin bepergian bisa segera membelinya.

"Kalau untuk KA Harina dari Surabaya menuju Bandung, melalui Semarang juga masih. Kepadatan penumpang terjadi pada 18 dan 22 Februari 2015 dengan tingkat keterisian sekitar 95 persen," tukasnya.