Bontang bangun sirkuit balap motor senilai Rp11 miliar
16 Februari 2015 01:34 WIB
Ilustrasi. Para pebalap memacu motornya saat Road Race di sirkuit Jl Mayjen Sungkono, Kab. Magetan, Jatim, Minggu (20/3). Sebanyak 93 pebalap dari berbagai daerah mengikuti IRC Road Race 2011 yang terbagi dalam 11 kelas. (ANTARA/Siswowidodo)
Samarinda (ANTARA News) - Kota Bontang, Kalimantan Timur, akan membangun sirkuit balap motor permanen seluas 12 haktere dengan anggaran Rp11 miliar.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp11 miliar untuk pembangunan sirkuit permanen seluas 12 hektare di Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan. Pembangunan sirkuit tersebut akan dimulai tahun ini," ungkap Wali Kota Bontang Adi Dharma, saat menghadiri Kejuaraan Daerah I Road Race di Bontang, Minggu.
Saat ini kata Adi Dharma, Pemkot Bontang, tinggal menunggu desain sirkuit sesuai standar yang diinginkan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Nantinya, sirkuit balap tersebut lanjut Adi Dharma, akan digunakan sebagai ajang kegiatan otomotif, baik lokal hingga provinsi, khusus roda dua.
"Kami masih menunggu desain sirkuit balap sesuai tandar dan spesifikasi dari IMI. Salah satu pertimbangan dibangunnya sirkuit balap itu karena kami melihat antusiasme dan potensi pebalap Bontang sangat besar sehingga perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai," kata Adi Dharma.
Pertimbangan lain tambah dia yakni, karena sirkuit balap nonpermanen yang ada saat ini, tidak lagi layak dipakai karena tidak memenuhi standar sirkuit balap.
"Banyak pembalap muda yang memiliki potensi besar sehingga perlu dukungan pemerintah untuk mengembangkan potensi tersebut dengan menyiapkan infrastruktur," ujar Adi Dharma.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp11 miliar untuk pembangunan sirkuit permanen seluas 12 hektare di Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan. Pembangunan sirkuit tersebut akan dimulai tahun ini," ungkap Wali Kota Bontang Adi Dharma, saat menghadiri Kejuaraan Daerah I Road Race di Bontang, Minggu.
Saat ini kata Adi Dharma, Pemkot Bontang, tinggal menunggu desain sirkuit sesuai standar yang diinginkan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Nantinya, sirkuit balap tersebut lanjut Adi Dharma, akan digunakan sebagai ajang kegiatan otomotif, baik lokal hingga provinsi, khusus roda dua.
"Kami masih menunggu desain sirkuit balap sesuai tandar dan spesifikasi dari IMI. Salah satu pertimbangan dibangunnya sirkuit balap itu karena kami melihat antusiasme dan potensi pebalap Bontang sangat besar sehingga perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai," kata Adi Dharma.
Pertimbangan lain tambah dia yakni, karena sirkuit balap nonpermanen yang ada saat ini, tidak lagi layak dipakai karena tidak memenuhi standar sirkuit balap.
"Banyak pembalap muda yang memiliki potensi besar sehingga perlu dukungan pemerintah untuk mengembangkan potensi tersebut dengan menyiapkan infrastruktur," ujar Adi Dharma.
Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: