Menteri ESDM tinjau packing plant cement di Pomako Papua
14 Februari 2015 08:27 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) pada foto 6 Februari 2015 ketika memberikan keterangan kepada wartawan terkait wacana pembangunan fasilitas pemurnian biji mineral (smelter) PT Freeport. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Timika (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said, Sabtu, meninjau lokasi pembangunan packing plant cement di Pomako, Kabupaten Timika, Papua.
Menteri ESDM didampingi anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo dan Dirut PT Freeport Indonesia Ma'ruf Syamsuddin.
Menurut Sudirman Said, pemerintah mendukung rencana pemerintah daerah Kabupaten Timika untuk membangun packing plant cement seluas 5 hektar.
"Kita dukung rencana Pemda Kabupaten Timika untuk membangun packing plant cement di sini. Karena lokasinya bagus, dekat pelabuhan, pemukiman dan daerah industri," kata Sudirman Said, Timika, Papua.
"Packing plant cement ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tentu juga akan menguntungkan PT Freeport karena PT Freeport butuh banyak semen," tambah Sudirman.
Pasokan dari semen curah yang nantinya akan di-packing di Pomako, berasal dari perusahaan semen.
"Pasokan dari konsorsium, sudah dibicarakan dengan BUMN juga. Packing plant cement ini akan jadi BUMD dan pembiayaannya oleh PT Freeport Indonesia," kata Sudirman Said.
Terkait rencana pembangunan smelter, Menteri ESDM mengatakan, sebaiknya lahan yang diperuntukkan untuk membangun smelter ditata terlebih dulu.
"Untuk pembangunan smelternya, sebaiknya tata ruangnya ditata lagi," katanya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, rencana pembangunan smelter luasnya sekitar 2.000 hektar.
Menteri ESDM juga didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Timika Eltinus Omaleng.
Rombongan meninjau lokasi pembangunan smelter di Pamako dan Amamepare.
Menteri ESDM didampingi anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo dan Dirut PT Freeport Indonesia Ma'ruf Syamsuddin.
Menurut Sudirman Said, pemerintah mendukung rencana pemerintah daerah Kabupaten Timika untuk membangun packing plant cement seluas 5 hektar.
"Kita dukung rencana Pemda Kabupaten Timika untuk membangun packing plant cement di sini. Karena lokasinya bagus, dekat pelabuhan, pemukiman dan daerah industri," kata Sudirman Said, Timika, Papua.
"Packing plant cement ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tentu juga akan menguntungkan PT Freeport karena PT Freeport butuh banyak semen," tambah Sudirman.
Pasokan dari semen curah yang nantinya akan di-packing di Pomako, berasal dari perusahaan semen.
"Pasokan dari konsorsium, sudah dibicarakan dengan BUMN juga. Packing plant cement ini akan jadi BUMD dan pembiayaannya oleh PT Freeport Indonesia," kata Sudirman Said.
Terkait rencana pembangunan smelter, Menteri ESDM mengatakan, sebaiknya lahan yang diperuntukkan untuk membangun smelter ditata terlebih dulu.
"Untuk pembangunan smelternya, sebaiknya tata ruangnya ditata lagi," katanya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, rencana pembangunan smelter luasnya sekitar 2.000 hektar.
Menteri ESDM juga didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Timika Eltinus Omaleng.
Rombongan meninjau lokasi pembangunan smelter di Pamako dan Amamepare.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: