Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar melemah di tengah data AS yang menunjukkan sentimen konsumen lebih lemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 6,4 dolar AS, atau 0,52 persen, menjadi menetap di 1.227,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas mendapat dorongan ketika sebuah laporan dari University of Michigan menunjukkan indeks sentimen konsumen jatuh ke 93,6 pada pertengahan Februari, dibandingkan dengan angka Januari di 98,1 yang analis katakan merupakan angka indeks terbaik dalam 11 tahun.

Logam mulia juga didukung oleh dolar AS yang lebih lemah. Indeks Dolar turun 0,01 persen menjadi 94,18 pada Jumat. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap enam mata uang utama lainnya.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 50 sen, atau 2,98 persen, menjadi ditutup pada 17,294 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik tujuh dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.207,50 dolar AS per ounce.

(T.A026)