Legislator harapkan Tol Samarinda-Balikpapan jadi prioritas
13 Februari 2015 21:22 WIB
ilustrasi Tol Gempol Pandaan Selesai Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Gempol - Pandaan kawasan Desa Wonokoyo, Beji, Pasuruan, Jatim, Kamis (16/10). (ANTARA FOTO/Adhitya Hendra)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPRD Kalimatan Timur, Saefuddin Zuhri mengharapkan pemerintah agar memprioritaskan pembangunan jalan tol menghunungkan Kota Samrinda ke Kota Balikpapan untuk meningkatkan perekonomian antara dua kota besar tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, Saefuddin Zuhri menyesalkan terhambatnya pembangunan jalan tol Samarinda - Balikpapan karena persoalan anggaran. Padahal, tol tersebut sangat penting untuk meningkatkan perekonomian antara dua kota besar tersebut.
Saefuddin menambahkan, tol yang panjangnya 99,2 KM ini merupakan tol pertama di Kalimantan dan bisa memperpendek jarak dan waktu tempuh yang artinya akan membuat mobilitas ekonomi semakin baik.
"Sangat disayangkan rencana penyelesaian tol itu akan sampai 2019. Padahal harusnya bisa jadi prioritas pemerintah pusat untuk memajukan perekonomian Kaltim," kata Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem itu.
Saefuddin mengatakan juga selain untuk peningkatan ekonomi tol tersbut juga mempermudah akses bagi masyarakat.
"Ini harus segera direalisasikan. Sebagai wakil rakyat tentu suara ini mewakili aspirasi masyarakat, bahkan jika ini segera dilakukan adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Kaltim yang disebut sebagai lumbung energy," kata anggota Komisi C DPRD Kaltim itu.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah pusat pada 2014 lalu telah mengalokasikan dana APBN sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan, Kalimantan Timur sepanjang 99,2 kilometer.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, Saefuddin Zuhri menyesalkan terhambatnya pembangunan jalan tol Samarinda - Balikpapan karena persoalan anggaran. Padahal, tol tersebut sangat penting untuk meningkatkan perekonomian antara dua kota besar tersebut.
Saefuddin menambahkan, tol yang panjangnya 99,2 KM ini merupakan tol pertama di Kalimantan dan bisa memperpendek jarak dan waktu tempuh yang artinya akan membuat mobilitas ekonomi semakin baik.
"Sangat disayangkan rencana penyelesaian tol itu akan sampai 2019. Padahal harusnya bisa jadi prioritas pemerintah pusat untuk memajukan perekonomian Kaltim," kata Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem itu.
Saefuddin mengatakan juga selain untuk peningkatan ekonomi tol tersbut juga mempermudah akses bagi masyarakat.
"Ini harus segera direalisasikan. Sebagai wakil rakyat tentu suara ini mewakili aspirasi masyarakat, bahkan jika ini segera dilakukan adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Kaltim yang disebut sebagai lumbung energy," kata anggota Komisi C DPRD Kaltim itu.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah pusat pada 2014 lalu telah mengalokasikan dana APBN sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan, Kalimantan Timur sepanjang 99,2 kilometer.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: