WWF : 10 tahun terakhir 145 gajah mati mengenaskan
13 Februari 2015 15:54 WIB
Sejumlah petugas bersama aktivis WWF melakukan otopsi gajah yang mati di tangan pemburu di Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (11/2/2015). (ANTARA FOTO/Wahyudie/FBA)
Pekanbaru (ANTARA News) - Organisasi Konservasi Alam World Wildlife Fund (WWF) Program Riau menyatakan sepanjang sepuluh tahun terakhir (2004-2014) lebih dari 145 gajah Sumatera ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan.
"Sebagian besar mati akibat konflik dengan manusia, sebagian mati akibat perburuan gading, dan hanya sebagian kecil yang mati akibat sakit," kata Humas WWF Program Riau Syamsidar kepada Antara di Pekanbaru, Jumat siang.
Syamsidar mengatakan, pihaknya menyayangkan karena dari ratusan temuan bangkai gajah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang berhasil terungkap dan dibawa hingga ke persidangan.
Menurut dia, kasus kematian gajah akibat perburuan gading yang sampai ke persidangan hanya terjadi satu kali yakni pada 2005.
Sementara itu, lanjutnya, untuk kasus-kasus kematian gajah Sumatera lainnya dengan indikasi pembunuhan akibat konflik dengan manusia dan perburuan gading sejauh ini tidak sampai ke pengadilan.
"Sebagian besar mati akibat konflik dengan manusia, sebagian mati akibat perburuan gading, dan hanya sebagian kecil yang mati akibat sakit," kata Humas WWF Program Riau Syamsidar kepada Antara di Pekanbaru, Jumat siang.
Syamsidar mengatakan, pihaknya menyayangkan karena dari ratusan temuan bangkai gajah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang berhasil terungkap dan dibawa hingga ke persidangan.
Menurut dia, kasus kematian gajah akibat perburuan gading yang sampai ke persidangan hanya terjadi satu kali yakni pada 2005.
Sementara itu, lanjutnya, untuk kasus-kasus kematian gajah Sumatera lainnya dengan indikasi pembunuhan akibat konflik dengan manusia dan perburuan gading sejauh ini tidak sampai ke pengadilan.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: