Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Pesawat tempur BAe Hawk-109/209 Skuadron Udara 12 TNI AU membantu penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau dengan mengidentifikasi titik panas di lapangan.

"Sejak Senin lalu pesawat tempur Hawk ikut memantau dari udara dan mengambil dokumentasi foto dan video ketika melintasi lokasi kebakaran lahan," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kolonel Penerbang M Khairil Lubis, di Pekanbaru, Jumat.

Pengamatan dari udara itu, kata dia, dipadukan dengan latihan terbang rutin. Jadi, dalam satu misi, beberapa hasil bisa diperoleh.


Hasil pengamatan dan dokumentasi foto/video itu juga berguna untuk menentukan strategi pemadaman kebakaran di Posko Siaga Darurat Kebakaran Riau di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin itu.

"Selain itu, kami juga sudah menyiagakan satu helikopter untuk membantu proses pemadaman," katanya.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan, bantuan dari pilot-pilot Skuadron Udara 12 itu sangat membantu kerja pemerintah menanggulangi kebakaran agar tidak meluas.



Sebab hasil pencitraan satelit terhadap titik panas memang harus segera diverifikasi dengan cepat.

"Karena belum tentu titik panas itu merupakan titik kebakaran, sebab atap seng yang lebar bisa juga terbaca satelit sebagai titik panas. Karena itu harus dicek ke lapangan," katanya.



Pencitraan satelit Terra dan Aqua pada 13 Februari pukul 05.00 WIB menunjukan ada 72 titik panas di Sumatera, 65 titik panas itu ada di Riau.

Rinciannya, 43 titik panas di Kabupaten Bengkalis, sembilan di Indragiri Hilir, enam di Siak, empat di Pelalawan, dua di Kepulauan Meranti, dan satu titik di Rokan Hilir.