Bandarlampung (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan Gerakan Tanam Padi di Dusun Tebat Sari Pekon Way Halau Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis.

Mentan yang didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, dan Bupati Pringsewu Sujadi dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan kepada kelompok tani, berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) yaitu 254 hand tractor (traktor tangan) dan 67 pompa air, serta bantuan benih bagi petani gagal tanam.

Mentan Amran mengatakan tahun ini dana yang dianggarkan untuk sektor pertanian di Lampung sebesar Rp16,7 triliun.

Menurut dia, ke depan pihaknya akan menuntaskan lima masalah pertanian, yaitu irigasi yang saat ini rusak 52 persen, benih yang sering terlambat dan bermasalah, pupuk, alat pertanian, dan penyuluh pertanian.

Karena itu, pemerintah memberikan bantuan hand tractor kepada para petani, mengingat fenomena terjadi penurunan rumah tangga petani (mata pencaharian sebagai petani) sebanyak 5 juta petani.

"Jika dibiarkan ke depan maka pertanian akan hancur," ujar Mentan lagi.

Mentan berjanji akan menambah jumlah bantuan apabila petani di Lampung dapat meningkatkan produksinya dengan target 1 juta ton, dan menyelesaikan pembangunan irigasi.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Mentan dengan Universita Lampung untuk pendampingan program khusus peningkatan produksi jagung, padi, dan kedelai.

Acara kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari Surat Menteri Pertanian No.: 27/PD.110/M/ 1/2015 tanggal 30 Januari 2015 perihal Gerakan Tanam Padi untuk Swasembada Pangan, serta tindaklanjut dari penandatanganan Pakta Integritas antara Korem/Kodim dengan Dinas Pertanian se-Provinsi Lampung.