Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih karena disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang saling mempengaruhi satu sama lain.

"Semuanya berpengaruh. Faktor eksternal terutama berpengaruh," kata Presiden usai membuka Jakarta Food Security Summit 2015 Feed The World di JCC Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan faktor eksternal yang berpengaruh di antaranya kondisi terus menurunnya harga minyak dan positifnya data ekonomi Amerika.

Namun yang jelas, kata Presiden, kondisi fiskal di dalam negeri sudah sehat, inflasi juga sudah bisa dipegang.

Selain itu hal lain yang berkaitan dengan neraca juga semakin baik.

"Tapi ini kan memerlukan waktu. Saya ini baru tiga bulan lebih dikit lo," kata Presiden.

Meski demikian, Jokowi meyakini kondisi tersebut tak akan bertahan lama. Ia juga tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik.

Pada hari ini nilai tukar rupiah bergerak melemah sebesar 66 poin menjadi Rp 12.788 dibandingkan sebelumnya yang berada di posisi Rp 12.722 per dolar AS.