Kingston (ANTARA News) - Warga Jamaika merayakan ulang tahun ke-70 mendiang legenda reggae Bob Marley pada Jumat (6/2) waktu setempat dengan pertunjukan di bekas kediamannya dan sebuah konser gratis sementara warga Pulau Karibia berkerumun di rumahnya.

Marley lahir di Nine Miles, Jamaika barat laut. Pada 11 Mei 1981 dia meninggal dunia pada usia 36 tahun karena kanker di sebuah rumah sakit Florida.

Hari lahirnya antara lain diperingati dengan satu pertunjukan mini di bekas rumah Marley di Hope Road, Kingston utara, juga diskusi tentang reggae, genre populer yang bermula di Jamaika tahun 1960an dengan pengaruh kuat dari kalipso dan jazz dan lirik berisi protes sosial.

Selain itu konser gratis di bagian tepi laut Kingston yang digelar Sabtu diperkirakan menarik kerumunan penonton, dan para artis reggae lokal, termasuk anak Marley, Ky-Mani, akan tampil.

The Bob Marley Group of Companies juga mengumumkan rencana peluncuran album "Easy Skanking in Boston '78" pekan depan, yang menampilkan dua pertunjukan di Music Hall Boston pada Juni 1978.

Sementara keluarga Marley merayakan kelahirannya dengan meluncurkan video gerakan sosial bertajuk #Share1Love untuk menghormati visi Marley tentang dunia yang lebih baik.

Selanjutnya akan ada pertandingan sepak bola amal tahunan "One Love" untuk menghormati Marley pada 18 Februari, yang melibatkan selebriti seperti pelari cepat Olimpiade Usain Bolt dan Asafa Powell.

Polisi sudah mengumumkan pengaturan lalu lintas dan penutupan jalan untuk mengantisipasi dampak kegiatan perayaan ulang tahun Marley.

"Saya tidak ada ketika Bob hidup ... tapi orang-orang masih senang dengan musiknya," kata Marcia Facey (32), perancang fesyen yang tinggal di Kingston.

Jamaika sudah bertahun-tahun memperdebatkan untuk memasukkan Marley dalam Urutan Pahlawan Nasional. Tujuh pahlawan nasional negara itu didominasi oleh tokoh politik dan tidak ada pahlawan baru yang ditambahkan sejak 1980an.

Komite sudah memeriksa sejumlah nominasi pahlawan nasional dalam tiga tahun terakhir, dengan Marley dan mantan Perdana Menteri Michael Manley dalam daftar 10 nama yang masuk nominasi.

"Ini waktunya pemerintah membuat dia sebagai pahlawan nasional kedelapan kita," kata Errol Campbell (57), mekanik yang juga tinggal di Kingston.

"Bob adalah genius reggae yang sudah melakukan lebih banyak untuk Jamaika ketimbang yang lain dengan mempopulerkan musik kita,"katanya.

Beberapa anggota komite diyakini menolak Marley karena dia menggunakan ganja dan kadang tidak menghargai otoritas sebagai bagian dari keyakinan Rastafarian yang menolak materialisme, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.