Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berharap akan menjadi anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (International Civil Aviation Organization/ICAO) pada 2007. "Kami berharap dan berjuang agar terpilih kembali sebagai 'council' ICAO pada 2007," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Rajasa kepada pers usai membuka Pertemuan Dirjen Perhubungan Udara (DGCA Meeting) se-Asia Pasifik 4-8 Desember, di Nusa Dua, Bali, Senin. Pertemuan empat tahunan tersebut dihadiri tidak kurang dari 190 delegasi dari 34 negara serta lembaga dan organisasi internasional terkait, seperti IATA, ICAO, dan IBAC. Hadir juga dalam kesempatan itu, Direktur ICAO Asia Pasifik, Lalit B. Shah. Karena itu, kata Hatta, melalui forum tersebut pemerintah Indonesia bisa berkampanye dan menyakinkan anggota ICAO, sehingga pada 2007 nanti berpeluang menjadi anggota Dewan ICAO lagi. "Dengan jadi anggota Council ICAO, Indonesia akan ikut secara langsung membahas setiap aspek yang terkait dengan isu-isu dunia penerbangan terkini," kata Hatta. Indonesia, kata Hatta, adalah salah satu pasar yang industri penerbangan yang sedang tumbuh tidak kurang 22 persen per tahun. "Kami termasuk salah satu dari 'the most progressive' di Asia Pasifik," katanya. Sementara itu, kata Dirjen Perhubungan Udara, Dephub, M. Iksan Tatang, Indonesia sejak masuk sebagai anggota ICAO pada 1950-an langsung menjadi Dewan ICAO, tetapi keluar sejak 2001. "Sejak 2001, Indonesia jadi anggota biasa dan pada 2004 diperjuangkan menjadi Dewan, tetapi gagal dan pada 2007, kami berusaha agar bisa duduk lagi," kata Tatang. Namun, baik Hatta maupun Tatang, tidak menyebut secara rinci, upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan Indonesia agar bisa diterima sebagai anggota Dewan ICAO lagi pada 2007 itu. (*)