Prananda Surya Paloh mengutuk iklan TKI di Malaysia
5 Februari 2015 20:12 WIB
ilustrasi Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Prananda Surya Paloh (dua dari kiri) ditemani Camat setempat berdialog dengan masyarakat setempat di Desa Pil Pil Sibolangit Sumatera Utara, Kamis (11/12).(istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengutuk keras pesan iklan produk Robovac di Malaysia yang menyinggung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan bertuliskan "Fire Your Indonesian Maid Now!".
"Secara langsung menyakiti bangsa Indonesia dan (Malaysia) sangat tidak sensitif," kata Prananda di Jakarta Kamis.
Prananda mengatakan seharusnya pemerintah maupun rakyat Malaysia dan Indonesia menjalin hubungan baik dengan menjaga perasaan, serta harkat.
Prananda menilai slogan iklan produk alat pembersih debu itu berupaya untuk mencari perhatian dan popularitas.
Prananda mencatat iklan di Malaysia yang menyinggung rakyat Indonesia pernah tayang juga pada 2012 dengan kutipan kata "Indonesian Maids now on sale".
Politis muda Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mendesak Kementerian Luar Negeri bertindak tegas terhadap pemerintah Malaysia.
"Pemerintah Malaysia harus meminta Pemerintah Malaysia untuk bisa menjelaskan dan melakukan tindakan kongkret untuk menjaga hubungan baik kedua negara," ucap Prananda.
Menurut Prananda, sikap tegas Pemerintah Indonesia agar tidak terulang aksi menghina terhadap "pahlawan devisa" tersebut.
"Secara langsung menyakiti bangsa Indonesia dan (Malaysia) sangat tidak sensitif," kata Prananda di Jakarta Kamis.
Prananda mengatakan seharusnya pemerintah maupun rakyat Malaysia dan Indonesia menjalin hubungan baik dengan menjaga perasaan, serta harkat.
Prananda menilai slogan iklan produk alat pembersih debu itu berupaya untuk mencari perhatian dan popularitas.
Prananda mencatat iklan di Malaysia yang menyinggung rakyat Indonesia pernah tayang juga pada 2012 dengan kutipan kata "Indonesian Maids now on sale".
Politis muda Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mendesak Kementerian Luar Negeri bertindak tegas terhadap pemerintah Malaysia.
"Pemerintah Malaysia harus meminta Pemerintah Malaysia untuk bisa menjelaskan dan melakukan tindakan kongkret untuk menjaga hubungan baik kedua negara," ucap Prananda.
Menurut Prananda, sikap tegas Pemerintah Indonesia agar tidak terulang aksi menghina terhadap "pahlawan devisa" tersebut.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: