Malang (ANTARA News) - Tim Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, bakal kembali bermarkas di Stadion Gajayana pada musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015, setelah bertahun-tahun hijrah ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.

CEO Arema, Iwan Budianto, Rabu mengemukakan pengajuan dua stadion yang menjadi kandang Singo Edan, yakni Stadion Kanjuruhan sebagai stadion utama dan Gajayana sebagai stadion kedua tersebut sudah mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi tertinggi di Tanah Air.

"Stadion Gajayana memang sudah lama tidak digunakan oleh Arema. Sejak 2004, Singo Edan lebih sering tampil di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, karena selain kapasitasi stadion yang lebih besar, Kanjuruhan juga tidak berada di pusat kota, sehingga tidak menimbulkan kemacetan ketika ARema bertanding," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, Stadion Gajayana sudah menjadi "nyawa" dan keramat, sebab salah satu stadion tertua di Indonesia ini menjadi saksi kedigdayaan Arema ketika menjuarai Galatama yang kala itu diarsiteki Gusnul Yakin serta dua gelar juara Copa Indonesia di bawah asuhan Benny Dollo. Oleh karena itu, Stadion Gajayana tidak bisa dipisahkan dari Arema.

Setelah pindah ke Kanjuruhan, Arema sempat menjadi juara LSI 2009-2010. "Manajemen kembali mengajukan Gajayana ke PT Liga untuk mengantisipasi agenda politik di Kabupaten Malang, yakni pemilihan kepala daerah di (pilkada) pada akhir 2015, sebab kami khawatir tak mendapat izin, sehingga kami memilih untuk mendaftarkan Gajayana sebagai langkah antisipasi," tegasnya.

Menurut dia, daripada berbenturan dan terkendala keamanan, manajemen mendaftarkan Gajayana sebagai stadion alternatif. Pendaftaran itu tidak diikuti dengan proses verifikasi yang dilakukan oleh PT LI, sebab stadion itu sudah digunakan sebelumnya oleh Timnas dan tim LSI lain saat melawan Arema di musim sebelumnya.

Menanggapi kembalinya Arema menggunakan Stadion Gajayana sebagai kandangnya pada musim kompetisi 2015, Wali Kota Malang, Moch Anton menyambut positif rencana tersebut, bahkan Anton terang-terangan memberi restu jika stadion milik Pemkot Malang itu dipakai Arema.

"Saya tentu akan senang sekali dan masyarakat tentu juga senang kalau Arema menjadikan Stadion Gajayana sebagai kandangnya. Kami juga tak akan mempersulit birokrasi pemakaian Stadion Gajayana untuk Singo Edan, bahkan saya sudah berkomunikasi dengan sejumlah kepala instansi terkait, untuk merealisasikan pertandingan Arema di Stadion Gajayana," ujarnya.

Menyambut kembalinya Arema ke Stadion Gajayana tersebut, Pemkot Malang akan melakukan sejumlah perbaikan, bahkan anggaran perbaikan telah disetujui pada APBD tahun 2015. "Tidak hanya dalam rangka laga Arema saja, tapi anggaran perbaikan memang sudah ada," katanya.