Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup kembali terangkat menjadi 5.315,28 poin didorong investor asing yang masih mengalirkan dananya ke pasar saham domestik.

IHSG BEI ditutup naik sebesar 23,56 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.315,28, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 6,76 poin atau 0,74 persen ke posisi 920,34.

"Masih mengalirnya dana asing ke pasar modal domestik menjadi salah satu pendorong IHSG melanjutkan penguatannya," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya.

Menurut dia, masuknya investor asing ke pasar modal itu menunjukan bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang bagus. Dalam data BEI tercatat, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp873,484 miliar pada Rabu (4/2) ini.

"Kembali menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS juga turut menunjang IHSG berada dalam area penguatan," ujarnya.

Di sisi lain, menurutnya, pelaku pasar juga memproyeksikan data ekonomi yang akan dirilis berikutnya salah satunya cadangan devisa yang disinyalir akan bertambah. ,

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan tren penguatan jangka pendek sehinga dapat terlepas dari fase konsolidasi menuju level batas atas ke 5.348 poin dalam waktu dekat.

Tercatat transaksi saham di BEI mencapai frekuensi 277.386 kali dengan volume mencapai 5,30 miliar lembar saham senilai Rp6,89 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 137 saham, yang melemah 158 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 110 saham.

Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 124,98 poin (0,51 persen) ke 24.679,76, indeks Nikkei naik 342,89 poin (1,98 persen) ke 17.678,74, dan Straits Times menguat 8,06 poin (0,30 persen) ke posisi 3.417,02.