Petani Australia kembangkan robot pertanian
4 Februari 2015 18:48 WIB
ilustrasi Robot Untuk Pertanian Seorang peserta merakit robot saat perlombaan robotik Energizer Indo Robo Masters Cup 2013 di Jakarta, Sabtu (9/11). Kejuaraan sebagai wadah kompetisi bagi generasi muda terhadap dunia robot itu bertema Robotic for Agriculture dimana peserta ditantang untuk merakit sebuah robot yang dapat membantu dan meringankan pekerjaan dalam bidang pertanian. ANTARA FOTO/Andika Wahyu ()
Jakarta (ANTARA News) - Para petani Australia telah mengembangkan robot-robot yang mampu menyiangi tanaman panen, demikian menurut Kantor Berta Xinhua, Rabu.
Lebih dari 60 insinyur dan akademisi robot terkemuka di dunia berkumpul di Universitas Sydney pada Rabu untuk konferensi robotik agrikultural yang pertama kalinya dan mengungkapkan penemuan-penemuan baru mereka dapat merevolusi pertanian.
Dr Robert Fitch, manajer sistem perencanaan di Pusat Robotok (ACFR), mengatakan pada Korporasi Penyiaran Australia (ABC) bahwa dia telah mengembangkan robot yang dapat membasmi gulma.
"Kita mulai dengan mengembangkan cara-cara yang lebih baik untuk membasmi gulma, dengan mengembangkan program robot kecil, yang lincah dan bisa pelan-pelan berhenti dan membunuh semua gulma, tanpa menyebabkan pemadatan tanah," kata Robert.
"Kita bisa menarik gulma, melasernya, memanaskannya dengan microwave atau meragetnya dengan pembasmi gulma."
"Saya melihat robot sebagai sebuah gambar yang jauh lebih besar dalam agrikultur, sebuah paradigma baru, di mana kita bisa melempar semua hal yang telah mendorong produktivitas pertanian, dan bertanya 'bagaimana bisa kita menggunakan robot-robot untuk melakukan hal-hal dengan cara berbeda?"
Petani asal Australia Andrew Bate, yang juga telah mengembangkan robot untuk menyiangi hasil panen, mengatakan teknologi baru dapat merevolusi pertanian di seluruh dunia.
"Kita sebenarnya melihat robot sebagai mesin-mesin sederhana yang melakukan tugas-tugas sederhana.. Robot yang fleksibel dan sederhana bisa menjadi mesin yang sangat kecil," kata Andrew.
"Alih-alih sebuah mesin yang besar yang memakan ratusan dari ribuan dollar, kita membicarakan beberapa mesin yang berharga di bawah seratus ribu dolar."
"Banyak teknologi yang belum tersedia bagi banyak petani tiba-tiba saja bisa diakses."
Richard mengatakan Ia akan memimpin operasi bisnis di akhir 2015, namun dia mengatakan para petani harus menunggu beberapa saat untuk membeli robot-robot ini.
Lebih dari 60 insinyur dan akademisi robot terkemuka di dunia berkumpul di Universitas Sydney pada Rabu untuk konferensi robotik agrikultural yang pertama kalinya dan mengungkapkan penemuan-penemuan baru mereka dapat merevolusi pertanian.
Dr Robert Fitch, manajer sistem perencanaan di Pusat Robotok (ACFR), mengatakan pada Korporasi Penyiaran Australia (ABC) bahwa dia telah mengembangkan robot yang dapat membasmi gulma.
"Kita mulai dengan mengembangkan cara-cara yang lebih baik untuk membasmi gulma, dengan mengembangkan program robot kecil, yang lincah dan bisa pelan-pelan berhenti dan membunuh semua gulma, tanpa menyebabkan pemadatan tanah," kata Robert.
"Kita bisa menarik gulma, melasernya, memanaskannya dengan microwave atau meragetnya dengan pembasmi gulma."
"Saya melihat robot sebagai sebuah gambar yang jauh lebih besar dalam agrikultur, sebuah paradigma baru, di mana kita bisa melempar semua hal yang telah mendorong produktivitas pertanian, dan bertanya 'bagaimana bisa kita menggunakan robot-robot untuk melakukan hal-hal dengan cara berbeda?"
Petani asal Australia Andrew Bate, yang juga telah mengembangkan robot untuk menyiangi hasil panen, mengatakan teknologi baru dapat merevolusi pertanian di seluruh dunia.
"Kita sebenarnya melihat robot sebagai mesin-mesin sederhana yang melakukan tugas-tugas sederhana.. Robot yang fleksibel dan sederhana bisa menjadi mesin yang sangat kecil," kata Andrew.
"Alih-alih sebuah mesin yang besar yang memakan ratusan dari ribuan dollar, kita membicarakan beberapa mesin yang berharga di bawah seratus ribu dolar."
"Banyak teknologi yang belum tersedia bagi banyak petani tiba-tiba saja bisa diakses."
Richard mengatakan Ia akan memimpin operasi bisnis di akhir 2015, namun dia mengatakan para petani harus menunggu beberapa saat untuk membeli robot-robot ini.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: