Rokok penyebab terbesar kanker pada pria
4 Februari 2015 14:33 WIB
Rokok memicu kanker pada pria. (ANTARA FOTO/Pradita Utama)
Jakarta (ANTARA News) - Ahli kesehatan mengungkapkan, rokok adalah penyebab terbesar kanker pada pria di antara sejumlah penyebab lainnya.
"Tembakau--merokok--merupakan faktor utama terpenting penyebab kanker pada pria. Hampir 60--70 persen kasus kanker pada pria karena tembakau (rokok)," kata Vinit Talwar dari Institut Kanker Rajiv Gandhi.
Penggunaan rokok sendiri menyebabkan 22 persen kematian sekitar 8,2 juta orang karena kanker. Sementara 71 persen kematian ialah karena kanker paru-paru.
Bila dilihat dari cakupan wilayah, di Asia Tenggara terdapat 250 juta orang perokok aktif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 84 juta orang meninggal akibat kanker antara 2005 dan 2015 tanpa sempat diberikan intervensi.
Para ahli kesehatan mengatakan, perbaikan gaya hidup termasuk diet, menghentikan kebiasaan merokok, meminum alkohol, aktif berolahraga, mencegah obesitas dan stres, dapat berdampak bagus untuk mencegah perkembangan kanker.
"Diet rendah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, konsumsi tinggi makanan berlemak misalnya dari daging merah dan olahan), minuman manis atau garam, dapat memicu kanker," kata Ahli pediatrik, hematologi onkologi dari transplantasi sumsum tulang dari Institute For Child Health Sir Ganga Ram Hospital, Anupam Sachdeva.
Data dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan, sekitar 30 persen kasus kematian kanker dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat.
Ahli kesehatan lainnya dari Thakur Pukur Cancer Hospital of Kolkata, Somnath Sarkar, mengatakan, kebiasaan hidup sehat perlu ditanamkan sejak kecil.
"Kanker, seperti penyakit lainnnya dapat dicegah. Setidaknya satu per tiga kanker dapat dicegah dengan mengikuti gaya hidup sehat dan diet sehat," kata dia.
Sementara itu, konsultan senior radiasi onkologi dari Indraprastha Apollo Hospitals, Sapna Nangia, mengungkapkan faktor lainnya yang juga dapat mencegah kanker ialah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
"Ini dapat meningkatkan kesempatanmu mendeteksi kanker secara dini," kata Nangia, seperti dilansir laman Huffington Post.
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan sel yang tak terkontrol di berbagai bagian tubuh. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015
Tags: