Stasiun tv Jordania klaim pilot Jordania dibunuh satu bulan yang lalu
Seorang pria diakui sebagai tawanan Negara Islam asal Yordania Muath al-Kabaesbeh (berpakaian oranye) berdiri di depan sejumlah pria bersenjata dalam gambar dari rekaman tanpa tanggal dari lokasi tidak disebutkan dirilis di sosial media pada Selasa (3/2). Militan Negara Islam merilis video pada Selasa bertujuan menunjukkan Kasaesbeh dibakar hidup-hidup, dan televisi Yordania mengatakan ia dibunuh sebulan lalu. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi video tersebut, yang menunjukkan seorang pria mirip dengan pilot yang ditawan berdiri di belakang sel sebelum dibakar. (REUTERS/Social media via Reuters TV)
Media tersebut mengatakan bahwa penerbang pesawat tempur tersebut telah dibunuh oleh IS pada 3 Januari.
Menurut stasiun televisi tersebut, pembunuhan dilakukan sebelum adanya tawaran pembebasan al-Kassasbeh bersama dengan sandera asal Jepang, Kenji Goto, jika Jordania melepaskan perempuan terdakwa bom bunuh diri yang telah divonis mati.
Kaum fanatik tersebut mengancam akan membunuh al-Kassasbeh jika pemerintah di Amman tidak menukarnya terdakwa perempuan asal Irak Sajida ar-Rishawi.
Jordania sendiri menuntut adanya bukti bahwa pilot yang ditangkap pada 24 Desember, setelah pesawat tempur F-16-nya terjatuh ketika melaksanakan misi di bagian utara Suriah tersebut masih hidup sebelum melakukan pertukaran.
Stasiun televisi itu menayangkan gambar "pilot Kassasbeh, yang syahid" dengan pita hitam di layar diiringi musik kepahlawanan.
(M054/C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015