New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB) dan turun terhadap euro karena pemerintah baru Yunani mulai mengklarifikasi usulan untuk keringanan lebih lanjut utang luar negeri negara itu.

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan di London bahwa pemerintah baru tidak berniat untuk menghapus banyak pinjaman "bailout" atau dana talangan Yunani sesuai permintaan para investor, lapor Xinhua.

Dia menambahkan bahwa mereka lebih suka menyarankan pilihan alternatif termasuk swap utang untuk obligasi-obligasi yang terkait dengan pertumbuhan.

Pernyataan itu mengurangi kekhawatiran pasar tentang ketidakstabilan di zona euro, dan euro melonjak 1,26 persen terhadap greenback setelah itu. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun satu persen menjadi 93,557 pada akhir perdagangan.

Di bidang ekonomi, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur turun 3,4 persen pada Desember dari bulan sebelumnya, gagal memenuhi konsensus pasar penurunan 2,2 persen, kata Departemen Perdagangan AS pada Selasa.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1490 dolar dari 1,1346 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik tipis menjadi 1,5165 dolar dari 1,5037 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7808 dolar dari 0,7805 dolar.

Dolar AS dibeli 117,56 yen Jepang, lebih tinggi dari 117,23 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9224 franc Swiss dari 0,9283 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2402 dolar Kanada dari 1,2586 dolar Kanada.

(T.A026)