Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) terus mengembangkan sistem tiket elektronik untuk kereta rel listrik (KRL), yang akan dapat diintegrasikan dengan smartphone dan gelang khusus.
"Jadi tidak perlu pakai kartu, langsung tapping pakai smartphone untuk bertransaksi, mulai semester dua tahun ini," kata Direktur Utama KCJ Tri Handoyo di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, teknologi ini akan memudahkan akses para pengguna KRL Jabodetabek yang kini jumlahnya mencapai rata-rata 700.000 per hari.
Dalam pengembangan ini, PT KJC menggandeng perusahaan Jepang Sony FeliCa, yang merupakan produsen kartu tiket elektronik transportasi, kartu identitas dan uang elektronik di berbagai negara.
Melalui kerjasama ini, perangkat tiket elektronik PT KJC akan dapat membaca jenis tipe F yang dibuat oleh Sony FeliCa, yang dapat diintegrasikan dengan smartphone dan gelang khusus.
Perkembangan ini melengkapi kemampuan perangkat e-ticketing PT KJC yang sebelumnya telah mampu membaca jenis kartu dengan chip tipe A dan B.
"Kemampuan menerima seluruh tipe chip ini kedepannya akan memudahkan integrasi antar moda, karena apapun jenis kartu tiket elektronik yang nantinya dikembangkan operator antar transportasi, ataupun institusi lain, akan mampu dibaca perangkat kami," kata Tri Handoyo.
Ia mengatakan KJC akan memiliki salah satu sistem e-ticketing paling maju di Asia Pasifik. Sistem ini serupa dengan Hong Kong MRT yang mampu mengakomodir berbagai platform dalam satu sistem.
Selain itu, lanjutnya, sistem KJC juga akan dapat menerapkan Mobile NFC e-Wallet sebagai tiket dan alat pembayaran.
E-Ticketing KRL akan terintegrasi smartphone
3 Februari 2015 10:59 WIB
E-Ticketing kereta commuter line. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: