Langkat, Sumut (ANTARA News) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi kepada petani korban banjir yang tanaman padinya mengalami puso akibat banjir baru-baru ini di enam kecamatan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Kami berikan bantuan benih padi kepada para petani korban banjir di Langkat," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir H Hasil Sembiring MSc di Tanjungpura, Senin.

Hasil Sembiring mengungkapkan bahwa penyerahan ini didasari oleh kepedulian Kemenerian Pertanian terhadap korban banjir yang lahannya puso karena bencana alam tersebut.

Pergunakan ini dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan benih padi ini dapat membantu warga mengobati rasa sedih dan bisa kembali bercocok tanam membantu negara menjaga keberlangsungan ketahanan pangan, katanya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Ir M Roem mengatakan bahwa Langkat adalah salah satu Kabupaten penyumbang beras terberas di Sumut, bahkan tahun 2015, Langkat diberi beban target tanam seluas 81.438 hektare.

Namun, karena bencana alam dibeberapa Kecamatan beberapa waktu yang lalu mengakibatkan puso seluar 495,5 hektare yang berada di enam Kecamatan, katanya.

Semoga benih ini dapat meringankan kesulitan petani sehingga bisa mewujudkan target yang dibebankan oleh Pemerintah Langkat dalam hal peningkatan produktivitas beras di Sumatera Utara.

Sementaar itu Bupati Langkat yang diwakili Sekretaris Daerah Indra Salahuddin mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Republik Indonesia dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho terkait kepedulian terhadap korban banjir di Langkat.

"Ini membuktikan respon yang sangat cepat dari Kementerian Pertanian terhadap para korban banjir agar kembali bisa turun kesawah untuk bertanam padi," katanya.

Ia berharap dengah benih padi yang unggul, baik dan bermutu dapat membuat para petani memulai hari-harinya ke sawah dengan penuh ceria kembali.

Selain itu, Sekda juga berharap setelah kepada Dirjen dapat kiranya membantu Langkat merealisasikan pembangunan irigasi di Sei Wampu yang survey invesigasinya telah dilakukan.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian Langkat Basrah Daulay menjelaskan ada enam Kecamatan di Langkat yang terkena banjir, yakni Kecamatan Secanggang, Tanjung Pura, Gebang, Babalan, Brandan Barat. Pangkalan Susu yang luas tanaman puso mencapai 495,5 hektare.

Dari enam kecamatan itu terluas yang mengalami puso adalah Kecamatan Tanjungpura mencapai 360 hektare.

Total ada 20 Desa dan 40 Kelurahan di Langkat yang terkena dampak bencana banjir, dan bantuan bibit dari Cadangan Benih Nasional (CBN) sangat membantu para petani menggantikan tanaman yang puso serta membantu kami meningkatkan produktivitas tanaman padi pada 2015, katanya.