Pamekasan (ANTARA News) - Petugas gabungan dari Polsek Pademawu dan Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, Minggu malam, mengalihkan jalur lalu lintas dari arah Sumenep yang hendak menuju Surabaya, akibat banjir yang terjadi sepanjang Jalan Jokotole, Pamekasan.
"Pengalihan arus ini untuk menghindari kemacetan di dalam kota, karena saat ini jalur menuju monumen Kota Pamekasan tergenang banjir," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariyatun.
Banjir yang menggenangi jalur lalu lintas di dalam Kota Pamekasan itu di Jalan Jokotole, yakni sekitar 2 kilometer kearah timur Monumen Arek Lancor, Pamekasan.
Banjir yang disebabkan luapan saluran air yang tidak mampu menampung air hujan itu, tidak hanya menggenangi jalan raya, akan tetapi juga tujuh kantor pemerintah di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Ketinggian genangan air di sepanjang Jalan Jokotole, Pamekasan itu antara 20 hingga 30 cm. Tidak sedikit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat yang macet akibat memaksa menerobos genangan air.
"Tapi nanti, jalur akan kita buka lagi, kalau genangan air mulai surut," kata Mariatun menjelaskan.
Genangan air di jalan protokol di dalam Kota Pamekasan ini juga terjadi di sekitar monumen Arek Lancor, Jalan Kabupaten dan di Jalan Swatantra di sekitar Kantor Kemenag dan Pendopo Pemkab Pamekasan.
Hanya saja, di beberapa ruas jalur lalu lintas ini, genangan air tidak terlalu tinggi dan tidak memacetkan kendaraan bermotor yang melintas di jalur ini.
Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kota Pamekasan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak pagi dan hingga Minggu malam masih gerimis.
Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, di beberapa titik yang tergenang banjir, seperti di Jalan Brawijaya, Pamekasan ini genangan air mulai surut dan demikian juga di sekitar monumen Arek Lancor Pamekasan.
Jalur Sumenep-Surabaya dialihkan akibat banjir
1 Februari 2015 23:38 WIB
ilustrasi Sejumlah mobil menerobos genangan banjir, di Desa Montok, Larangan, Pamekasan, Jatim. (ANTARA FOTO/saiful Bahri) ()
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: