Jakarta (ANTARA News) - Mantan pemain timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto menginginkan kriteria pemain yang cerdas baik di lapangan maupun di luar lapangan untuk mengikuti ajang pencarian pesepak bola muda Akademi Ayo Indonesia Bisa 2015.

"Mereka harus memiliki inteligensi/kecerdasan yang akan berpengaruh dalam permainan. Kalau dapat pemain yang cerdas, mereka akan mudah menyerap yang diinginkan pelatih," kata Kurniawan saat konferensi pers Ayo Indonesia Bisa Academy 2015 di Jakarta, Jumat.

Kurniawan yang menjadi pemandu bakat talent scout dalam akademi ini mengatakan pemain yang memiliki kecerdasan akan memudahkan segala yang diinginkan pelatih, terutama dalam pengaturan strategi bermain.

Selain kecerdasan, mental yang kuat juga menjadi syarat utama dalam menjaring sebelas pemain sepak bola muda yang akan dikirim ke Old Trafford guna mengikuti pelatihan selama seminggu di Sekolah Sepak Bola Manchester United.

Menurut penyerang asal Magelang ini, bakat dasar dalam bermain sepak bola serta fisik yang tahan banting menjadi bahan pertimbangan berikutnya.

Dalam kesempatan sama, legenda Manchester United, Denis Irwin, menekankan latihan intensif sebagai bekal untuk menjadi pemain sepak bola profesional.

"Tips untuk menjadi pemain profesional adalah latihan dan selalu mendengarkan pelatih lalu sisanya menikmati permainan. Anda hanya butuh bola dan latihan di mana saja," kata Denis yang kini berusia 51 tahun.

Denis yang membela Setan Merah selama 12 tahun itu juga turut menyeleksi pemain sepak bola muda Indonesia dalam kompetisi yang digelar di 16 kota pada 30 Januari sampai 5 April 2015.

Akademi Ayo Indonesia Bisa merupakan gerakan yang dihelat setiap tahun mulai 2011 untuk mencari bakat muda di seluruh Indonesia guna memajukan persepakbolaan Tanah Air.

"Kendala di sepak bola Indonesia adalah minimnya regenerasi. Dengan adanya akademi ini, tentu sangat membantu PSSI menemukan bakat-bakat yang tidak terpantau," kata Kurniawan.