IHSG ditutup naik sebesar 26,68 poin pada Jumat
30 Januari 2015 17:13 WIB
Ilustrasi - IHSG pada Jumat (30/1) ditutup naik sebesar 26,68 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.289,40. (ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat ditutup naik sebesar 26,68 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.289,40.
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 2,99 poin atau 0,33 persen ke posisi 912,05.
"Pelaku pasar saham di dalam negeri kembali mengambil posisi beli menjelang pengumuman data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan depan," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Ia mengharapkan data ekonomi yang akan dirilis itu mencatatkan hasil positif sehingga potensi IHSG BEI untuk meningkat lebih tinggi akan kembali terbuka, dan mendorong investasi asing masuk ke pasar saham domestik lebih marak.
Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp550,972 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 30/1).
"Namun, tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai pembalikan arah jika data tidak sesuai," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan ekspektasi data ekonomi Indonesia akan bagus setelah data ekonomi bulan Desember 2014 cenderung kurang memuaskan.
"Sejauh ini, saya percaya bahwa data ekonomi bakal membukukan hasil yang bagus," katanya.
Transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 210.088 kali dengan volume mencapai 3,95 miliar lembar saham senilai Rp5,95 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 167 saham, yang melemah 138 saham, dan tidak bergerak nilainya 103 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 88,80 poin (0,36 persen) ke 24.507,05, indeks Bursa Nikkei naik 68,17 poin (0,39 persen) ke 17.674,39, dan Straits Times melemah 27,85 poin (0,81 persen) ke posisi 3.391,20.
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 2,99 poin atau 0,33 persen ke posisi 912,05.
"Pelaku pasar saham di dalam negeri kembali mengambil posisi beli menjelang pengumuman data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan depan," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Ia mengharapkan data ekonomi yang akan dirilis itu mencatatkan hasil positif sehingga potensi IHSG BEI untuk meningkat lebih tinggi akan kembali terbuka, dan mendorong investasi asing masuk ke pasar saham domestik lebih marak.
Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp550,972 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 30/1).
"Namun, tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai pembalikan arah jika data tidak sesuai," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan ekspektasi data ekonomi Indonesia akan bagus setelah data ekonomi bulan Desember 2014 cenderung kurang memuaskan.
"Sejauh ini, saya percaya bahwa data ekonomi bakal membukukan hasil yang bagus," katanya.
Transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 210.088 kali dengan volume mencapai 3,95 miliar lembar saham senilai Rp5,95 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 167 saham, yang melemah 138 saham, dan tidak bergerak nilainya 103 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 88,80 poin (0,36 persen) ke 24.507,05, indeks Bursa Nikkei naik 68,17 poin (0,39 persen) ke 17.674,39, dan Straits Times melemah 27,85 poin (0,81 persen) ke posisi 3.391,20.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: