Komunitas seni Sumbar gelar konser musikalisasi puisi
29 Januari 2015 22:28 WIB
ilustrasi MUSIKALISASI PUISI. Artis Marcella Zaliyanti beraksi dalam Musikalisasi Puisi Remy Soetansyah di Gedung Arsip, Jakarta, Jumat (14/8). (ANTARA/FANNY OCTAVIANUS)
Padang (ANTARA News) - Komunitas Seni Nan Tumpah bersama Komunitas Home Poetry (7 Keliling, Medan) dan Wing Sentot Irawan (Mataram) akan menggelar Konser Musikalisasi Puisi di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat (Sumbar), pada 14 Februari 2015.
"Konser musikalisasi puisi merupakan event konser musik yang masih jarang di Kota Padang dan sedang berusaha kami gencarkan kehadirannya," kata salah seorang pendiri Komunitas Seni Nan Tumpah, Mahatma Muhammad di Padang, Kamis.
Menurut dia, pada tahun 2013, Komunitas Seni Nan Tumpah juga pernah bekerjasama dengan Sanggar Seni Dayung-dayung menggelar event ini di Teater Utama Taman Budaya Sumbar dan menjadi satu-satunya iven konser musikalisasi puisi di Padang sepanjang tahun 2013 hingga 2014.
"Acara kali ini diselenggarakan untuk mengisi kekosongan event konser musikalisasi puisi yang diusahakan hadir secara konsisten oleh Komunitas Seni Nan Tumpah," tambah dia.
Kali ini, Komunitas Seni Nan Tumpah akan menghadirkan kelompok 7 Keliling, kelompok musik tradisi-modern yang menggeluti proses penciptaan musik alternatif termasuk musik teater/film, musik tari dan juga musikalisasi puisi.
Kelompok tersebut telah terlibat konser musikalisasi di sejumlah kota seperti Medan, Binjai dan Pekanbaru.
Kelompok 7 Keliling bersama Sanggar Rumput Hijau (SMAN 2 Binjai) telah melahirkan album musikalisasi puisi bertajuk "Melainkan", dan juga merupakan pendamping kelompok musikalisasi puisi yang pernah beberapa kali meraih predikat juara Lomba Musikalisasi Puisi Nasional tingkat SMA.
Selain itu, juga akan ada Wing Sentot Irawan, seniman asal Lombok yang memaknai hidup dengan mengayuh sepeda dan berkampanye cinta lingkungan melalui teater dan musikalisasi puisi.
Hampir seluruh bagian Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara sudah dijelajahinya dengan sepeda sambil berorasi lingkungan melalui seni sastra dan teater.
Dia bersepeda sejak tahun 2006, usai memutuskan mundur dari pekerjaan yang sudah mapan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kelompok 7 Keliling dan Wing Sentot Irawan akan membawakan 13 (tiga belas) lagu musikalisasi puisi dan Komunitas Seni Nan Tumpah mengambil bagian 3 (tiga) lagu.
Panitia menetapkan harga tiket Rp15.000. Untuk mendapatkannya bisa hubungi kontak personal, Robi Kurnia (0898 2799 754) atau Thahirah Amatullah di BBM 7FB0AA11.
Atau bisa juga mention ke @KSNanTumpah dan inbox Facebook Komunitas Seni Nan Tumpah.
"Konser musikalisasi puisi merupakan event konser musik yang masih jarang di Kota Padang dan sedang berusaha kami gencarkan kehadirannya," kata salah seorang pendiri Komunitas Seni Nan Tumpah, Mahatma Muhammad di Padang, Kamis.
Menurut dia, pada tahun 2013, Komunitas Seni Nan Tumpah juga pernah bekerjasama dengan Sanggar Seni Dayung-dayung menggelar event ini di Teater Utama Taman Budaya Sumbar dan menjadi satu-satunya iven konser musikalisasi puisi di Padang sepanjang tahun 2013 hingga 2014.
"Acara kali ini diselenggarakan untuk mengisi kekosongan event konser musikalisasi puisi yang diusahakan hadir secara konsisten oleh Komunitas Seni Nan Tumpah," tambah dia.
Kali ini, Komunitas Seni Nan Tumpah akan menghadirkan kelompok 7 Keliling, kelompok musik tradisi-modern yang menggeluti proses penciptaan musik alternatif termasuk musik teater/film, musik tari dan juga musikalisasi puisi.
Kelompok tersebut telah terlibat konser musikalisasi di sejumlah kota seperti Medan, Binjai dan Pekanbaru.
Kelompok 7 Keliling bersama Sanggar Rumput Hijau (SMAN 2 Binjai) telah melahirkan album musikalisasi puisi bertajuk "Melainkan", dan juga merupakan pendamping kelompok musikalisasi puisi yang pernah beberapa kali meraih predikat juara Lomba Musikalisasi Puisi Nasional tingkat SMA.
Selain itu, juga akan ada Wing Sentot Irawan, seniman asal Lombok yang memaknai hidup dengan mengayuh sepeda dan berkampanye cinta lingkungan melalui teater dan musikalisasi puisi.
Hampir seluruh bagian Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara sudah dijelajahinya dengan sepeda sambil berorasi lingkungan melalui seni sastra dan teater.
Dia bersepeda sejak tahun 2006, usai memutuskan mundur dari pekerjaan yang sudah mapan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kelompok 7 Keliling dan Wing Sentot Irawan akan membawakan 13 (tiga belas) lagu musikalisasi puisi dan Komunitas Seni Nan Tumpah mengambil bagian 3 (tiga) lagu.
Panitia menetapkan harga tiket Rp15.000. Untuk mendapatkannya bisa hubungi kontak personal, Robi Kurnia (0898 2799 754) atau Thahirah Amatullah di BBM 7FB0AA11.
Atau bisa juga mention ke @KSNanTumpah dan inbox Facebook Komunitas Seni Nan Tumpah.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: