Satu lagi jenazah diduga korban AirAsia ditemukan
29 Januari 2015 18:09 WIB
Tim Badan SAR Nasional membawa peti jenazah yang di duga kuat merupakan teknisi pesawat AirAsia QZ8501 untuk di identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/1). (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Makassar (ANTARA News) - Satu lagi jenazah diduga korban AirAsia QZ8501 kembali ditemukan di Perairan Tammerodo, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, setelah dua jenazah lainnya ditemukan sehari sebelumnya.
"Jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 itu kembali ditemukan hari ini di Selat Makassar, tepatnya di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat," ujar Kepala Basarnas Wilayah A Makassar, Roki Asikin, di Makassar, Kamis.
Jenazah ketiga yang ditemukan nelayan dalam dua hari ini itu sudah tidak utuh lagi seperti dua jenazah lainnya. Untuk jenazah ketiga ini berkelamin perempuan, namun identitasnya belum diketahui.
Jenazah korban AirAsia ini ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA oleh seorang nelayan saat hendak mencari ikan di perairan Tammerodo, Kecamatan Sendana, Majene.
Saat ditemukan, jenazah ini sudah tidak memiliki lengan dan kepala dan hanya terbalut daging pada bagian paha. Sedangkan pada bagian bawahnya hanya menyisakan tulang saja.
Potongan mayat ini langsung dibawa tim gabungan dari TNI-Polri, PMI dan nelayan dari Desa Onang ke Rumah Sakit Umum Majene sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sulselbar.
"Semua jenazah yang ditemukan itu setelah di bersihkan oleh tim medis kemudian dibawa ke DVI RS Bhayangkara untuk dirapikan sebelum dikirim lagi ke DVI RS Bhayangkara, Surabaya," katanya.
Sementara itu, dua korban penumpang AirAsia yang ditemukan sehari sebelumnya di sebelah timur Pantai Luaor, Kecamatan Pamboang, Perairan Kabupaten Majene, sekitar pukul 08.00 WITA bernama Syaiful Rahmat beralamat RT 009 RW 009 Kelurahan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Korban Syaiful Rahmat diduga teknisi pesawat AirAsia, sedangkan jenazah kedua diidentifikasi bernama Joe Jong Fei yang beralamat Taman Kendang Sari, Surabaya, Jawa Timur.
Basarnas Wilayah Makassar berhasil menemukan jenazah penumpang AirAsia QZ8501 di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, atau sekitar 950 kilometer (km) dari lokasi jatuhnya disekitar Kalimantan Selatan.
Roki menjelaskan, Selat Karimata adalah selat yang terletak di antara dua pulau besar di Indonesia, yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan. Selat ini menghubungkan Laut China Selatan dengan Laut Jawa dan korban yang ditemukan itu berjarak 550 mil.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dinyatakan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara Internsional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12).
Pesawat berpenumpang 155 orang tersebut dinyatakan hilang setelah melakukan penerbangan selama satu jam usai tinggal landas pukul 05.30 WIB.
"Jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 itu kembali ditemukan hari ini di Selat Makassar, tepatnya di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat," ujar Kepala Basarnas Wilayah A Makassar, Roki Asikin, di Makassar, Kamis.
Jenazah ketiga yang ditemukan nelayan dalam dua hari ini itu sudah tidak utuh lagi seperti dua jenazah lainnya. Untuk jenazah ketiga ini berkelamin perempuan, namun identitasnya belum diketahui.
Jenazah korban AirAsia ini ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA oleh seorang nelayan saat hendak mencari ikan di perairan Tammerodo, Kecamatan Sendana, Majene.
Saat ditemukan, jenazah ini sudah tidak memiliki lengan dan kepala dan hanya terbalut daging pada bagian paha. Sedangkan pada bagian bawahnya hanya menyisakan tulang saja.
Potongan mayat ini langsung dibawa tim gabungan dari TNI-Polri, PMI dan nelayan dari Desa Onang ke Rumah Sakit Umum Majene sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sulselbar.
"Semua jenazah yang ditemukan itu setelah di bersihkan oleh tim medis kemudian dibawa ke DVI RS Bhayangkara untuk dirapikan sebelum dikirim lagi ke DVI RS Bhayangkara, Surabaya," katanya.
Sementara itu, dua korban penumpang AirAsia yang ditemukan sehari sebelumnya di sebelah timur Pantai Luaor, Kecamatan Pamboang, Perairan Kabupaten Majene, sekitar pukul 08.00 WITA bernama Syaiful Rahmat beralamat RT 009 RW 009 Kelurahan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Korban Syaiful Rahmat diduga teknisi pesawat AirAsia, sedangkan jenazah kedua diidentifikasi bernama Joe Jong Fei yang beralamat Taman Kendang Sari, Surabaya, Jawa Timur.
Basarnas Wilayah Makassar berhasil menemukan jenazah penumpang AirAsia QZ8501 di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, atau sekitar 950 kilometer (km) dari lokasi jatuhnya disekitar Kalimantan Selatan.
Roki menjelaskan, Selat Karimata adalah selat yang terletak di antara dua pulau besar di Indonesia, yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan. Selat ini menghubungkan Laut China Selatan dengan Laut Jawa dan korban yang ditemukan itu berjarak 550 mil.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dinyatakan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara Internsional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12).
Pesawat berpenumpang 155 orang tersebut dinyatakan hilang setelah melakukan penerbangan selama satu jam usai tinggal landas pukul 05.30 WIB.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: