Ganjar bernostalgia di lingkungan masa kecil
29 Januari 2015 10:16 WIB
Ilustrasi-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah) berdialog dengan warga sekitar lokasi bencana longsor di Dusun Guyon Desa Tengklik, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (28/1). (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Karanganya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bernostalgia di sejumlah tempat yang menjadi rumah kelahiran dan sekolah saat masih anak-anak di Desa Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis.
Di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Karanganyar, Ganjar menyempatkan diri berkunjung di sebuah rumah yang menjadi kelahiran dirinya di RT 03 RW 02, Desa Tawangmangu.
Saat berada di rumah yang dulu dikontrak oleh orang tuanya dan saat ini dibeli oleh kakaknya, Ganjar sempat bertemu dengan dua teman ketika bersekolah di SD Negeri 01 Tawangmangu yang bernama Menuk (43) dan Kamso (43).
Di hadapan Ganjar dan para wartawan, Menuk mengungkapkan bahwa orang nomor satu di Provinsi Jateng itu termasuk anak yang pintar dan tidak nakal saat bersekolah.
"Dulu kami kalau berangkat sekolah selalu saling menghampiri dan berangkat bersama, bahkan membagi jajanan," kata ibu dari empat anak itu.
Ganjar mengaku senang dapat bertemu dengan beberapa teman di masa kecil yang ternyata tidak lupa dengan dirinya.
"Yang paling saya ingat dari teman saya Kamso ini adalah kenakalannya dan tiap menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dia selalu mengganti lirik ayo maju maju menjadi ayo maju mundur," ujar Ganjar sambil merangkul dua temannya itu.
Dalam perbincangan yang terlihat akrab tersebut, Ganjar meminta Kasmo agar mau menyekolahkan lagi satu dari dua anaknya yang hanya lulus SMP.
"Anakmu harus sekolah lagi ya, soal biaya nanti saya yang nanggung. Saya malu kalau anaknya teman Gubernur Jateng ada yang putus sekolah," kata Ganjar kepada Kasmo.
Ganjar kemudian bertemu dengan perempuan bernama Mbah Kromo (88) yang merupakan pengasuhnya saat masih anak-anak.
Ganjar juga menyempatkan mengunjungi Masjid Ash Shiroth dan SD Negeri 01 Tawangmangu untuk menyerahkan bantuan berupa uang serta berbagai alat olah raga.
Di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Karanganyar, Ganjar menyempatkan diri berkunjung di sebuah rumah yang menjadi kelahiran dirinya di RT 03 RW 02, Desa Tawangmangu.
Saat berada di rumah yang dulu dikontrak oleh orang tuanya dan saat ini dibeli oleh kakaknya, Ganjar sempat bertemu dengan dua teman ketika bersekolah di SD Negeri 01 Tawangmangu yang bernama Menuk (43) dan Kamso (43).
Di hadapan Ganjar dan para wartawan, Menuk mengungkapkan bahwa orang nomor satu di Provinsi Jateng itu termasuk anak yang pintar dan tidak nakal saat bersekolah.
"Dulu kami kalau berangkat sekolah selalu saling menghampiri dan berangkat bersama, bahkan membagi jajanan," kata ibu dari empat anak itu.
Ganjar mengaku senang dapat bertemu dengan beberapa teman di masa kecil yang ternyata tidak lupa dengan dirinya.
"Yang paling saya ingat dari teman saya Kamso ini adalah kenakalannya dan tiap menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dia selalu mengganti lirik ayo maju maju menjadi ayo maju mundur," ujar Ganjar sambil merangkul dua temannya itu.
Dalam perbincangan yang terlihat akrab tersebut, Ganjar meminta Kasmo agar mau menyekolahkan lagi satu dari dua anaknya yang hanya lulus SMP.
"Anakmu harus sekolah lagi ya, soal biaya nanti saya yang nanggung. Saya malu kalau anaknya teman Gubernur Jateng ada yang putus sekolah," kata Ganjar kepada Kasmo.
Ganjar kemudian bertemu dengan perempuan bernama Mbah Kromo (88) yang merupakan pengasuhnya saat masih anak-anak.
Ganjar juga menyempatkan mengunjungi Masjid Ash Shiroth dan SD Negeri 01 Tawangmangu untuk menyerahkan bantuan berupa uang serta berbagai alat olah raga.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: