Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyebutkan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu, bahwa tahun ini pemerintah menyiapkan 17,9 juta kiloliter BBM bersubsidi.

Volume BBM bersubsidi diusulkan 17,9 juta kiloliter yang terdiri atas solar 17,05 juta kiloliter dan minyak tanah 850.000 juta kiloliter.

"Pada tahun ini, premium tidak disubsidi lagi, sehingga kuota BBM subsidi turun tajam dari realisasi pada 2014 sebesar 46,79 juta kiloliter menjadi hanya 17,9 juta kiloliter, " ujar Sudirman.

Realisasi penyaluran BBM subsidi 2014 sebesar 46,79 juta kiloliter terdiri atas premium 29,63 juta kiloliter, minyak tanah 920 ribu kiloliter, dan solar 16,24 juta kiloliter.

Sementara itu kuota elpiji subsidi tiga kg direncanakan sebesar 5,766 juta ton.

Sementara, usulan subsidi tetap untuk solar Rp1.000 per liter, biodiesel Rp5.000 per liter, bioetanol Rp3.000 per liter, dan LGV Rp1.500 per liter.

"Subsidi tetap untuk solar ini merupakan hal baru," katanya.

Untuk alpha BBM subsidi, lanjutnya, disesuaikan dengan Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014.

"Terakhir, subsidi listrik kami usulkan Rp67,66 triliun yang sudah termasuk tambahan Rp1,3 triliun akibat penundaan tarif penyesuaian golongan rumah tangga 1.300 VA dan 2.200 VA," katanya.

(K007)