Kontes batu akik Kuantan Singingi pada Februari
27 Januari 2015 22:17 WIB
Pedagang memilih batu akik yang dipamerkan pada acara CGC Event Nuansa Nusantara Gems Exhibition 2014, di Cikini Gold Center Jakarta Pusat, Kamis (4/12). Selain di dalam negeri, batu akik Indonesia juga telah menempuh pasar internasional seperti negar-negara ASEAN. (ANTARA FOTO/OJT/Ajat Sudrajat)
Kuantan Singingi (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, akan menyelenggarakan kontes batu akik pada 20-22 Februari 2015.
"Jenis batu akik yang ikut kontes ini berupa batu akik polos dan batu akik bermotif dengan ukuran 1,5 centimeter dan telah diikat," kata Panitia Pelaksana Kontes Batu Akik Kuantan Singingi (Kuansing) Yulizar Munsri di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, kontes ini diyakini akan diikuti ratusan penggemar batu akik dari berbagai kecamatan dan wilayah lain, karena batu akik sudah menjadi asesories semua kalangan sebagai pemanis jari.
Kecenderungan batu akik saat ini bukan hanya dimiliki warga kota, akan tetapi telah sampai ke pelosok negeri, selain sebagai keindahan jari juga sebagian menyakini akan meningkatkan aura pemakainya seperti timbulnya karisma, kewibawaan dan keindahan.
"Kalau dilihat sekilas, bagi yang memiliki batu akik dengan yang tidak akan terlihat sangat jauh perbedaan, bahkan kecenderungan pemakaian batu cincin mas sudah kalah jika dibandingkan pemakaian batu akik," ulasnya.
Menurut dia, penggemar batu akik di Kuansing saat ini mencapai ratusan ribu, baik dari kalangan PNS mulai dari pejabat teras sampai pegawai honor. Bahkan kalangan awam pun juga banyak berburu batu akik hingga tukang poles batu bermunculan memanfaatkan peluang bisnis ini.
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kuansing akan memandang bahwa penggemar batu ini sudah bukan lagi sebagai hobi tetapi sebagai bisnis untuk menambah pendapatan. Oleh karena itu pihaknya berupaya menggelar kegiatan kontes yang bernilai bagi daerah ini.
"Syarat mengikuti lomba batu akik adalah, batu akik harus diikat berupa cincin dengan ukuran panjang minimal 1,5 cm, setiap peserta maksimal membawa batu akik sebanyak lima buah, membayar uang pendaftaran Rp50.000 per batu dan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh pelaksana," terangnya.
Dia menjelaskan, pendaftaran dimulai dari tanggal 1-18 Februari dengan menghubungi saudara Zulkandra, Teja Sukmana dan Wiwin Satriadi. Tempat kontes berlangsung di GOR B Stadion Sport Centre Teluk Kuantan.
"Usai kegiatan diharapkan nilai batu akik dari Kuansing harganya tinggi dan bisa dijadikan bisnis, selain nantinya akan ada lelang dan pendaftaran batu di instansi terkait," harapnya.
"Jenis batu akik yang ikut kontes ini berupa batu akik polos dan batu akik bermotif dengan ukuran 1,5 centimeter dan telah diikat," kata Panitia Pelaksana Kontes Batu Akik Kuantan Singingi (Kuansing) Yulizar Munsri di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, kontes ini diyakini akan diikuti ratusan penggemar batu akik dari berbagai kecamatan dan wilayah lain, karena batu akik sudah menjadi asesories semua kalangan sebagai pemanis jari.
Kecenderungan batu akik saat ini bukan hanya dimiliki warga kota, akan tetapi telah sampai ke pelosok negeri, selain sebagai keindahan jari juga sebagian menyakini akan meningkatkan aura pemakainya seperti timbulnya karisma, kewibawaan dan keindahan.
"Kalau dilihat sekilas, bagi yang memiliki batu akik dengan yang tidak akan terlihat sangat jauh perbedaan, bahkan kecenderungan pemakaian batu cincin mas sudah kalah jika dibandingkan pemakaian batu akik," ulasnya.
Menurut dia, penggemar batu akik di Kuansing saat ini mencapai ratusan ribu, baik dari kalangan PNS mulai dari pejabat teras sampai pegawai honor. Bahkan kalangan awam pun juga banyak berburu batu akik hingga tukang poles batu bermunculan memanfaatkan peluang bisnis ini.
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kuansing akan memandang bahwa penggemar batu ini sudah bukan lagi sebagai hobi tetapi sebagai bisnis untuk menambah pendapatan. Oleh karena itu pihaknya berupaya menggelar kegiatan kontes yang bernilai bagi daerah ini.
"Syarat mengikuti lomba batu akik adalah, batu akik harus diikat berupa cincin dengan ukuran panjang minimal 1,5 cm, setiap peserta maksimal membawa batu akik sebanyak lima buah, membayar uang pendaftaran Rp50.000 per batu dan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh pelaksana," terangnya.
Dia menjelaskan, pendaftaran dimulai dari tanggal 1-18 Februari dengan menghubungi saudara Zulkandra, Teja Sukmana dan Wiwin Satriadi. Tempat kontes berlangsung di GOR B Stadion Sport Centre Teluk Kuantan.
"Usai kegiatan diharapkan nilai batu akik dari Kuansing harganya tinggi dan bisa dijadikan bisnis, selain nantinya akan ada lelang dan pendaftaran batu di instansi terkait," harapnya.
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: