Jakarta (ANTARA News) - Berkaca pada 100 hari pertama masa kerja presiden, mantan rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Komaruddin Hidayat mengatakan, Presiden Joko Widodo harus lebih berani menghadapi kekuatan eksternal apapun karena negara dimiliki oleh rakyat, bukan partai.

"Kalau perlu dia harus berkonfrontasi dengan siapa pun yang menggerogoti kepemimpinannya. Presiden Jokowi harus menunjukkan keberpihakan yang jelas kepada rakyat," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki banyak tokoh baik yang bisa diajak bekerjasama membangun bangsa.

"Presiden harus selektif dan kritis pada orang-orang yang mendekat karena mereka mempunyai motif yang berbeda-beda," katanya.

Komaruddin mengatakan, Presiden Jokowi juga harus memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan yang datang, karena keinginan rakyat sangat sederhana, yaitu bersih dan produktif.

"Jadi dia harus berani menghadapi kekuatan apapun karena dia mempunyai mandat," ujarnya.

Ia membandingkan Presiden Jokowi dengan Soeharto yang pada saat menjadi presiden berhasil menghadapi tantangan dan melakukan konsolidasi, sehingga kala itu menjabat sangat lama.

"Jokowi juga mempunyai peluang yang sangat besar untuk membuktikan diri," kata dia.