BNPB: waspadai puncak musim hujan
26 Januari 2015 20:39 WIB
ilustrasi--Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Jumat (23/1). Banjir yang menggenangi pemukiman warga tersebut disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya Kali Rawa Buaya. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di Jakarta untuk mewaspadai puncak musim hujan akhir Januari hingga pertengahan Februari 2015.
"Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya, yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, meskipun BMKG menyatakan bahwa hujan pada Januari 2015 ini lebih kecil dibandingkan Januari 2014, namun potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.
"Kondisi demikian perlu tetap diwaspadai, sebagai langkah antisipasi dan bagian dari mitigasi bencana," katanya.
Pemerintah, kata dia, tidak dapat memprediksi apakah banjir tahun ini akan lebih besar daripada tahun 2013 dan 2014.
"Tidak dapat diprediksi, karena tergantung banyak hal, mulai dari intensitas hujan, durasi dan distribusi hujannya, namun pengalaman menunjukkan bahwa banjir besar biasanya terjadi akhir Januari hingga pertengahan Februari," katanya.
Dengan demikian, kata dia, semua masyarakat harus ikut waspada.
"Masyarakat di wilayah rawan banjir, contohnya bisa mengamankan barang-barang, siapkan segala sesuatunya seperti makanan siap makan, dan lainnya yang bisa dibawa atau digunakan saat banjir," katanya.
"Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya, yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, meskipun BMKG menyatakan bahwa hujan pada Januari 2015 ini lebih kecil dibandingkan Januari 2014, namun potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.
"Kondisi demikian perlu tetap diwaspadai, sebagai langkah antisipasi dan bagian dari mitigasi bencana," katanya.
Pemerintah, kata dia, tidak dapat memprediksi apakah banjir tahun ini akan lebih besar daripada tahun 2013 dan 2014.
"Tidak dapat diprediksi, karena tergantung banyak hal, mulai dari intensitas hujan, durasi dan distribusi hujannya, namun pengalaman menunjukkan bahwa banjir besar biasanya terjadi akhir Januari hingga pertengahan Februari," katanya.
Dengan demikian, kata dia, semua masyarakat harus ikut waspada.
"Masyarakat di wilayah rawan banjir, contohnya bisa mengamankan barang-barang, siapkan segala sesuatunya seperti makanan siap makan, dan lainnya yang bisa dibawa atau digunakan saat banjir," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: