Pontianak (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat mencatat temuan uang palsu pada tahun 2014 naik 22,89 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Bahkan temuan uang palsu tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Perwakilan BI Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto, saat dihubungi, di Pontianak, Senin.

Secara keseluruhan, jumlah temuan uang palsu baik melalui pelaporan oleh perbankan dan masyarakat maupun hasil penyidikan polisi setempat meningkat hingga 1.182 bilyet.

Sedangkan berdasarkan rasio, temuan uang palsu terhadap uang kertas yang diedarkan 2014 adalah sebesar 8 bilyet uang palsu per satu juta lembar uang rupiah yang beredar.

Sementara berdasarkan bulan, temuan tertinggi terjadi pada bulan Februari. Berdasarkan denominasinya, jumlah temuan uang palsu terbanyak adalah uang kertas pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 dengan daerah terbesar adalah Kota Pontianak dan Singkawang.