RS Bhayangkara terima 10 jenazah korban AirAsia
24 Januari 2015 12:16 WIB
Sejumlah anggota tim SAR gabungan membawa peti jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 untuk dimasukkan kedalam mobil ambulance sesaat setelah tiba di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Jum'at (23/1). Sebanyak 10 jenazah korban AirAsia QZ8501 tersebut terdiri dari 2 jenazah laki-laki dewasa, 6 jenazah perempuan dewasa, dan 2 jenazah anak-anak laki dan perempuan. (ANTARA FOTO/Suryanto)
Surabaya (ANTARA News) - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya menerima 10 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-27 operasi pencarian untuk selanjutnya diperiksa data "post mortem", Jumat petang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan semua jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menggunakan pesawat milik TNI dan mendarat di Lanud Base Ops Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
"Setelah datang, 10 jenazah dimasukkan ke kontainer pendingin dan besok mulai diidentifikasi," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Dengan tambahan 10 jenazah ini maka totalnya yang sudah dievakuasi dan diproses identifikasi berjumlah 63 jenazah, dengan 50 jenazah di antaranya sudah dikenali identitasnya.
"Tim Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim sudah menyerahkan 50 jenazah ke maskapai dan dikembalikan ke keluarganya masing-masing," tuturnya.
Sedangkan, terhadap 13 jenazah yang belum diidentifikasi, pihaknya berjanji akan berusaha mengungkap identitas dengan mencocokkan antara data "ante mortem" dan "post mortem".
Khusus tiga jenazah, lanjut Awi, saat ini sedang masuk proses dan Tim DVI pada Sabtu (24/1) akan menggelar rapat rekonsiliasi mengungkap identitas jenazah.
Sementara itu, dari 50 jenazah yang sudah teridentifikasi, 46 jenazah di antaranya sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan empat jasad lainya masih disimpan di ruang pendingin karena belum diambil oleh pihak keluarga.
(F014)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015
Tags: