Jakarta (ANTARA News) - Kejahatan terhadap penumpang taksi dapat dihindari jika penumpang lebih waspada.
"Pastikan pilih taksi yang resmi," kata Kepala Pemasaran Grab Indonesia, penyedia aplikasi memesan taksi GrabTaxi, Kiki Rizki.

Menurut Kiki, dengan memesan taksi resmi, bila terjadi sesuatu, misalnya barang tertinggal, konsumen dapat menghubungi pusat layanan taksi tersebut untuk menyampaikan keluhan.

Konsumen juga sebaiknya memastikan wajah pengemudi sama dengan foto yang tertera di identitas sebelum naik taksi, bukan saat konsumen berada di dalam taksi.

Berikut adalah 10 tips aman naik taksi dari GrabTaxi:

  1. Pastikan pengemudi adalah orang yang sama dengan di identitas informasi pengemudi.
  2. Pastikan tidak ada orang lain di dalam taksi. Misalnya, konsumen dapat meminta pengemudi membuka bagasi sebelum naik taksi.
  3. Bila akan naik taksi dalam kondisi sakit, mengantuk atau hingga tertidur, pastikan mengajak teman untuk naik taksi bersama.
  4. Jangan berbagi taksi dengan orang yang tidak dikenal.
  5. Duduk di sisi yang berlawanan dengan pengemudi untuk mengamati geraknya. Bila pengemudi di bagian kanan, penumpang dapat duduk di bagian kiri belakang.
  6. Gunakan argometer. Bila pengemudi tidak mau menyalakan argometer, lebih baik turun.
  7. Berikan nomor taksi ke orang lain melalui pesan singkat, misalnya. Lebih baik bila menggunakan aplikasi yang dapat membagikan lokasi taksi berada.
  8. Jangan matikan ponsel. Siapkan speed dial agar saat terjadi hal yang tidak diinginkan, penumpang dapat menghubungi orang lain dalam sekali tekan.
  9. Pastikan kaca mobil tertutup.
  10. Pastikan rute yang dilewati aman dan sesuai keinginan. Bila tiba-tiba pengemudi berhenti di tengah jalan karena suatu urusan, misalnya ingin ke kamar kecil, sebaiknya penumpang ikut turun dan ganti taksi yang lain.